Koalisi Indonesia Bela Baitil Maqdis (KIBBM) menggelar aksi bertajuk “All Eyes on Rafah” di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024). Massa mengecam serangan Israel ke Rafah, Jalur Gaza Selatan.
Salah satu peserta aksi, Ando (40), membawa bendera raksasa Palestina berukuran 4×4 meter yang dijahitnya sendiri untuk mengikuti aksi tersebut.
“Kalau bendera memang buat sendiri, ukurannya 4×4 meter. Ngejahit sendiri, bikin sendiri,” kata Ando kepada wartawan di Kedubes AS, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024).
Dia mengaku mengikuti aksi bela Palestina itu sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. Menurutnya, rakyat Indonesia dan Palestina merupakan saudara yang hanya dibedakan warna kulit.
“Parah (kondisi di Rafah), udah mencontohkan sejarah kita dulu juga. Dulu sih kalau mau ngebayangin sejarah kita dulu kayak gitu juga, Gaza sama Indonesia hampir sama, tapi kita tetep berdiri sama dia, nggak pernah kita putus hubungan sama Palestina. Kita cuma dibedain dengan warna kulit doang kok, kan kita satu saudara sama Palestina,” ujarnya.
Ando, salah satu peserta aksi ‘All Eyes on Rafah’ menjahit bendera raksasa Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina. (Foto: Mulia/detikcom)
|
Ando merupakan warga asal Jakarta. Dia berharap semua mata akan terbuka terhadap aksi kekejaman yang menimpa Palestina.
“Kebuka-lah semua mata di dunia ini, nggak tertutup, dengan apa yang media-media luar ceritakan,” imbuhnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.