Keracunan massal terjadi di Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Satu orang tewas diduga karena keracunan.
Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin ketika dimintai konfirmasi, Senin (3/6/2024), mengatakan warga mengalami gejala yang sama seperti demam, mual, muntah-muntah, dan BAB secara terus-menerus. Keracunan massal diduga terjadi usai para korban menyantap menu yang diberikan saat acara tahlilan.
“Kemudian, satu orang meninggal dunia, tadi saya juga sempat ke rumah duka, sudah komunikasi dengan keluarga,” kata Irman.
Pemkot Bogor menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait keracunan massal. “Statusnya KLB,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah usai mengecek penanganan pasien korban keracunan di Puskesmas Cipaku, Selasa (4/6).
Berikut 6 fakta keracunan massal di Bogor yang tewaskan satu warga hingga Pemkot Bogor tetapkan status KLB:
1. Korban Terus Bertambah, Terkini 93 Orang
Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin semula menuturkan jumlah korban keracunan massal ini 62 orang. Irman mengatakan warga sempat menghadiri kegiatan agama dan menyantap makanan yang disajikan pada Sabtu (1/6) malam.
“Dari cerita warga, jadi ada kegiatan haul, tahlilan lah ya, kegiatannya malam Minggu. Kan warga berbondong-bondongnya itu tadi siang, informasinya pas hari Minggu juga ada yang dibawa ke dokter 24 jam atau klinik dan sebagainya, tapi tidak melaporkan (ke pihak kelurahan),” terang Irman.
“Yang meninggal ini termasuk yang hadir di acara (kegiatan agama) itu. Jadi termasuk yang meninggal tadi sebenernya sempat dibawa dulu ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong. Meninggalnya tadi sore, dibawa ke rumah sakitnya tadi siang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno lalu mengatakan jumlah warga yang alami keracunan makanan di Bogor Selatan, Kota Bogor bertambah jadi 71 orang. Sebanyak 12 orang di antaranya masih dalam perawatan medis.
“Sampai pukul 19.00 WIB kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama. Yang dirawat saat ini di puskesmas, ada 4 orang, kemudian yang dirujuk ke RS karena kondisinya butuh dirujuk ada 8 orang,” kata Sri Nowo ditemui di Puskesmas Bogor Selatan, kemarin malam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.