Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah mengkaji supaya seluruh sekolah swasta bisa digratiskan. Kajian ini dilakukan untuk pemerataan infrastruktur hingga menambah daya tampung sekolah di Jakarta.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan sedang mengkaji agar nanti sekolah swasta juga bisa kita gratiskan. Jadi SD swasta, SMP swasta, SMA/SMK swasta sedang kita kaji untuk kita gratiskan semua,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin di Podcast Seputar PPDB Provinsi DKI Jakarta yang ditayangkan di YouTube JakDisdikTV, Selasa (4/6/2024).
Budi memang belum memerinci lebih lanjut mengenai rencana tersebut. Namun, perlu diketahui, saat ini terdapat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama.
PPDB Bersama merupakan skema penerimaan peserta didik baru dari kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan satuan pendidikan swasta. Siswa yang diterima melalui PPDB Bersama akan dibebaskan dari biaya pendidikan, mulai dari uang pangkal hingga iuran lainnya sehingga siswa bisa mengenyam pendidikan secara gratis seperti di sekolah negeri.
Budi menjelaskan, di tahun 2024 ini, PPDB bersama dibuka untuk jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK dengan daya tampung lebih dari 8.000 kursi.
“PPDB Bersama tahun lalu tidak ada SMP, sekarang ada SMP, SMA dan SMK. Jumlahnya cukup banyak tahun ini sekitar 8000-an,” jelasnya.
Budi menjelaskan alasan PPDB bersama diselenggarakan. Pasalnya, daya tampung sekolah negeri di Jakarta cenderung terbatas.
“Mengingat daya tampung kita saat ini kurang, terbatas. Misalnya, daya tampung SMP di angka 47,03 persen. Jadi 60 persen kan enggak diterima tuh. Jadi daya tampung SMP itu 71 ribu sedangkan CPDB di angka 151 ribuan. Tambah lagi SMA, SMA lebih jauh lagi. SMA cuma di angka 35,53 persen. Kalau kita lihat daya tampung SMA 29 ribu, terus di SMK 20 ribu. Sedangkan CPDB nya 139.841. Itulah makanya kita melakukan pertama adanya PPDB bersama,” terangnya.
Melalui PPBD Bersama, siswa bisa memilih sekolah swasta dengan jalur afirmasi, yaitu sekolah swasta yang telah bekerjasama dengan Pemprov DKI. Selain itu, PPBD Bersama hanya bisa diikuti oleh calon siswa berasal dari keluarga tidak mampu.
“PPDB Bersama dalam rangka menampung mereka mereka dengan jalur afirmasi untuk sekolah sekolah di swasta dan kita gratiskan. Jadi di saat masyarakat tak bisa masuk sekolah negeri, bisa masuk sekolah swasta dengan PPDB Bersama. Yang sudah ada daftarnya di kita, di dalam juknis sudah ada daftarnya mana-mana saja sekolah swasta bisa daftar dan itu gratis juga. Disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta,” imbuhnya.
(taa/whn)