Jakarta –
Basarnas resmi menghentikan operasi pencarian korban bencana banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar). Tercatat masih ada 10 orang korban yang belum ditemukan sampai hari ini.
Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan keputusan menghentikan pencarian korban itu sesuai dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan banjir lahar dingin tersebut. Selain itu, pihak keluarga korban yang anggota keluarganya belum ditemukan juga telah mengikhlaskan.
“Operasi SAR ditutup hari ini. Sudah tidak efektif, karena tidak ditemukan (lagi) tanda-tanda keberadaan korban,” kata Abdul Malik kepada wartawan, dilansir detikSumut, Sabtu (8/6/2024).
Hingga kini, masih ada 10 orang korban bencana di Kabupaten Tanah Datar yang belum ditemukan. Meski pencarian sudah diperpanjang dan diperluas hingga ke Kabupaten Sijunjung dan perbatasan dengan Kuantan Singingi, Riau, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Menurut Malik, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR telah kembali ke kesatuan masing-masing.
“Semua unsur yang terlibat, dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ucap Malik.
Simak selengkapnya di sini.
(fas/maa)