Barito Kuala –
Seorang petani bernama Bahruddin (46) selama 20 tahun tinggal di rumah dengan atap daun rumbia di Desa Sungai Pitung, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel). Kini, rumah Bahruddin direnovasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Menteri Sosial Tri Rismaharini turut langsung mengunjungi kediaman Bahruddin pada Selasa (11/6/2024). Di situ, Risma berdialog dengan Bahruddin.
“Bapak mata pencahariannya apa,” tanya Risma.
“Petani padi,” jawab Bahruddin.
“Punya sendiri?” tanya Risma.
“Garap punya orang,” jawabnya lagi.
“Kalau melihara bebek mestinya bisa ya,” timpal Risma.
“Bisa,” jawab Bahruddin.
Menanggapi hal itu, Risma pun mengarahkan staff untuk membuat ternak bebek di kawasan tersebut. “Bisa loh, kasih ternak bebek aja entar telornya bisa buat usaha,” tutur Risma.
Momen Risma mengunjungi kediaman Bahruddin pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kalsel (Foto: Devi/detikcom)
|
Diketahui, Bahruddin salah satu warga yang mendapatkan program rumah sejahtera terpadu (RST) dari Kemensos. Terpisah, Bahruddin menceritakan, ia tinggal bersama istri dan anaknya di rumah dengan atap daun rumbia.
“Dulu tuh pondokan yang atapnya atap yang daun rumbia,” kata Bahruddin saat ditemui detikcom.
Bahruddin mengatakan apabila saat hujan dan kondisi berangin, atap yang dilapisi daun rumbia itu akan bocor. Namun ia tetap bertahan dengan melapisi kebocoran itu dengan plastik terpal.
“Jadi bila hujan bolong-bolong, bocor jadi bila kondisi angin kan masih bolong-bolong jadi diterap angin terbang, debunya tuh masuk ke rumah tidak seperti ini. (Setiap hujan) Tetap di sini aja kasih terpal ditambal terus,” jelasnya.
Penantian dan kesabaran Baharuddin membuahkan hasil. Ia mengaku terkejut dan tak menyangka mendapat tawaran untuk rumah dapat direnovasi menjadi rumah layak huni.
“Nggak nyangka juga mereka tiba-tiba orang kasih Pak RT mau renovasi rumah kan ya silakan buat keluarga juga toh jadi saya nggak mengajukan, datang sendiri,” tuturnya.
Bahruddin mengaku bersyukur mendapat RST dari Kemensos. Ia mengaku bahagia usai penantian 20 tahun akhirnya mendapat rezeki tempat tinggal layak huni yang tak lagi merasa panik saat hujan dan angin yang bisa menerpa rumahnya.
“Terkejut juga kaget gitu dapat bedah rumah, banyak banget seperti ini syukur alhamdulillah setelah 20 tahun berjuang akhirnya dapat kebahagiaan ya Allah, ternyata kan tempat tinggal. (Fasilitas) ada dapur udah kompor ada meja kompor kalau kamar ada kasur bantal. Nggak lagi kebocoran angin, angin itu kan masuk, kadang takut kalau ujan angin,” imbuhnya.
(taa/taa)