Menurut laporan Bloomberg News, yang dikutip Sabtu 8 November 2025, Apple telah menyepakati kerja sama dengan Google senilai sekitar 1 miliar Dolar AS (sekitar Rp16 triliun) per tahun untuk mendapatkan akses ke model AI Gemini milik Google, yang memiliki 1,2 triliun parameter, jauh lebih besar dan kompleks dibandingkan sistem AI Apple saat ini.
Apple disebut akan menggunakan teknologi Gemini sebagai solusi sementara sambil menyiapkan sistem AI-nya sendiri. Kesepakatan ini tidak termasuk rencana untuk mengintegrasikan chatbot Gemini langsung ke Siri atau menambahkan fitur pencarian AI Google ke sistem operasi Apple.
Selama ini, Siri dinilai masih kalah dari Alexa (Amazon) dan Google Assistant, terutama dalam menangani perintah yang rumit dan berinteraksi dengan aplikasi pihak ketiga.
Sebelumnya, Apple sempat mengumumkan bahwa peningkatan besar pada Siri yang berbasis AI akan ditunda hingga 2026, tanpa menjelaskan alasan penundaannya. Sementara itu, para pesaingnya seperti Google dan Amazon sudah lebih dulu meluncurkan versi asisten suara berbasis AI mereka.
Baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook dilaporkan telah melakukan perombakan besar di divisi AI, dengan menunjuk Mike Rockwell untuk memimpin pengembangan Siri setelah kehilangan kepercayaan terhadap kepala AI sebelumnya, John Giannandrea.
Baik Apple maupun Google belum memberikan komentar resmi terkait kerja sama ini.

