Denpasar –
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) 2024. Dalam acara tersebut dihadiri juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, dan beberapa menteri lainnya.
Pantauan detikcom di Taman Budaya, Denpasar, Bali pada Sabtu (15/6/2024), acara tersebut dimulai sejak pukul 16.00 WITA. Tampak masyarakat sudah memenuhi lokasi tersebut untuk menonton arak arakan pawai kesenian.
AHY tiba pada pukul 16.15 WITA. Ia tampak mengenakan baju adat bali berwarna biru lengkap dengan udeng.
Ia datang dengan menaiki pawai kesenian Bali bersama dengan beberapa menteri dan pejabat lainnya. Selain AHY dan Bintang tampak pula, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan beberapa jajaran pemerintah Bali, tokoh masyarakat dan seniman.
Dalam kesempatannya, ia mengapresiasi penyelenggaraan kesenian tahunan tersebut. Ia menyebut bahwa Pulau Bali yang kaya akan masuknya budaya asing, tetap dapat mempertahankan kesenian dan budayanya sendiri.
“Kita tentu mengapresiasi penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) ini sebagai event tahunan yang telah menjadi pesta rakyat di Bali sejak 1979. PKB juga diikuti dari berbagai daerah di Indonesia, dan berbagai negara di dunia,” kata AHY.
“Dengan mengusung seni budaya sendiri, kita telah menegakkan jati diri kita. Karena meskipun Bali kaya akan masuknya budaya asing, tetapi budaya sendiri tidak lekang oleh waktu dan zaman,” sambungnya.
AHY kemudian secara resmi membuka Pesta Kesenian Bali. AHY juga menyampaikan salam dari presiden dan wakil presiden kepada rakyat Bali.
“Akhirnya dengan restu Tuhan yang Maha Esa, atas nama pemerintahan RI, saya tentu menyampaikan salam dari Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saya membuka secara resmi pawai pesta kesenian Bali ke-46 sekaligus menandai dibukanya seluruh rangkaian perhelatan pesta kesenian rakyat ini,” ujarnya.
AHY membuka Pesta Kesenian Bali 2024 (Foto: Brigitta Belia/detikcom).
|
Pembukaan pesta Kesenian itu ditandai dengan dipukulnya kulkul atau alat komunikasi tradisional Bali.
Diketahui, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 2024 kembali digelar 15 Juni hingga 13 Juli 2024. PKB adalah serangkaian agenda rutin tahunan Pemerintah Provinsi Bali. Pagelaran ini menjadi wadah bagi aktivitas dan kreativitas para seniman Bali.
Tahun ini, PKB mengusung tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul.
Dilansir dari detikbali, PKB merupakan salah satu pagelaran seni dengan durasi terpanjang yang pernah diadakan di Indonesia. Secara resmi, PKB pertama kali digelar pada 1979.
PKB pertama kali dicetuskan oleh Gubernur Bali ke-6, Ida Bagus Mantra. Mulanya, PKB dilakukan selama dua bulan, dari 20 Juni – 23 Agustus 1979.
Sepanjang sejarah, pembukaan PKB selalu dilakukan oleh pejabat tinggi negara. Namun, hanya pada PKB pertama dibuka oleh mendiang Ida Bagus Mantra, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali sekaligus penggagas PKB. Selanjutnya, pembukaan PKB dilakukan oleh presiden, wakil presiden, menteri, dan bahkan ibu negara.
Tujuan diadakannya PKB tiap tahunnya yaitu untuk melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan kesenian Bali. Selain itu, PKB menjadi wadah bagi para seniman Bali dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai – nilai seni budaya Bali yang adhiluhung.
Seni yang ditampilkan adalah persembahan, begitu pula karya cipta yang dihasilkan. Persembahan seni dan karya cipta ini mengandung makna pembebasan yang ikhlas, yang dalam ajaran Hindu dikenal sebagai yadnya.
Yadnya yang disampaikan melalui seni dan karya cipta menjadikan hasil tersebut sebagai persembahan terbaik, sehingga seorang seniman akan berusaha untuk tidak mempersembahkan miliknya atau karyanya yang buruk atau asal-asalan. Apalagi jika persembahan tersebut adalah seni dan karya cipta yang lahir dari usaha budi daya, cinta kasih, dan peradaban rohani seni masyarakat.
Fungsi pendidikan dalam pelaksanaan PKB dapat dimaknai melalui proses pengenalan, pemahaman, pelestarian, dan pewarisan kebudayaan. Dalam konteks ini, PKB berperan sebagai wadah dan media untuk edukasi kebudayaan kepada masyarakat.
(bel/lir)