Jakarta –
Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR melakukan pemanggilan terhadap Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) hari ini terkait pernyataan soal wacana amandemen UUD 1945. Bamsoet tidak menghadiri panggilan MKD tersebut.
“Teradu telah menyampaikan ketidakhadiran melalui surat tertanggal 19 Juni 2024,” ujar Ketua MKD, Adang Daradjatun dalam sidang di ruang sidang MKD DPR RI, Kamis (20/6/2024).
Kemudian, Adang membacakan isi surat yang disampaikan Bamsoet. Salah satu alasan ketidakhadiran yang disampaikan Bamsoet ialah karena padatnya jadwal MPR RI.
“Sehubungan padatnya agenda kegiatan selaku pimpinan dengan MPR RI yang sudah terjadwal sebelumnya kami tidak dapat menghadiri panggilan sidang untuk menyampaikan keterangan yang dijadwalkan pada tanggal 20 Juni 2024,” kata Adang membacakan surat Bamsoet.
“Itu adalah surat dari teradu,” tambahnya.
Atas ketidakhadiran Bamsoet, sidang ditunda dengan jangka waktu paling lama 30 hari. Surat panggilan juga akan dikirimkan kembali ke Bamsoet.
“Sidang ditunda hingga jangka waktu penundaan sebagai dimaksud, paling lama 30 hari sejak panggilan pertama,” ucapnya.
Adang mengatakan akan dikirimkan total surat panggilan sebanyak 3 kali, termasuk dengan panggilan pertama ke Bamsoet. Jika Bamsoet tidak memenuhi 3 panggilan, maka MKD akan menentukan keputusan berikutnya.
“Jika teradu tidak memenuhi panggilan MkD sebanyak 3 kali tanpa alasannya, MKD melakukan rapat untuk mengambil keputusan kehadiran teradu,” ujarnya.
(ial/gbr)