Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Rudianto Lallo menegaskan bahwa pengungkapan tersebut merupakan bukti nyata keseriusan dan soliditas aparat penegak hukum dalam menjalankan ‘War on Drugs’ atau perang melawan narkoba yang diamanatkan oleh negara.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja optimal dari BNN, yang kali ini didukung penuh oleh Polri, hingga berhasil mengungkap jaringan besar di Kampung Bahari. Jumlah sabu hampir 90 kilogram yang disita ini menunjukkan betapa masifnya ancaman narkoba yang mengintai generasi muda kita,” ujar Rudianto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 8 November 2025.
Legislator NasDem itu juga menyoroti temuan lain dalam operasi tersebut, seperti 7 pucuk senjata api dan sejumlah besar aset yang disita, yang menurutnya semakin memperjelas bahwa kejahatan narkotika merupakan extraordinary crime yang terorganisir dan melibatkan tindak pidana lain.
Lebih lanjut, Rudianto pun mendorong BNN dan Polri untuk tidak berhenti pada penangkapan sembilan tersangka yang sudah diamankan.
“BNN juga harus fokus melakukan pengembangan kasus untuk mengejar dan menangkap bandar besar yang menjadi pemasok utama barang haram tersebut,” ujarnya.
Selain penindakan, Legislator Dapil Sulsel I ini juga mengingatkan pentingnya penguatan upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi agar pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif.
“Pengungkapan ini harus menjadi momentum untuk memutus total rantai distribusi narkoba. Jangan hanya menyasar pengedar kecil, tetapi bandar-bandar kakap harus dijerat dengan tuntas, termasuk penyitaan seluruh aset hasil kejahatan mereka. Negara harus hadir melindungi rakyatnya,” demikian Rudianto.

