Jakarta –
Ketua DPP Golkar Meutya Hafid mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan atau pun penawaran menteri kepada dirinya. Ia mengatakan keputusan terkait menteri di pemerintahan selanjutnya merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
“Saya belum tahu, belum tahu. Belum lah, kita nunggu lah. Kan prerogatifnya ada di Pak Prabowo sebagai presiden terpilih. Jadi itu keputusan nanti di Pak Prabowo. Jadi sampai saat ini saya nggak tahu seperti apa,” kata Meutya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024).
Meutya mengatakan pihak yang paling mengetahui pembahasan menteri ialah Prabowo dan ketum-ketum parpol pendukung yang tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Meutya juga menepis jika ada kabar dirinya akan menjadi Menteri Luar Negeri di pemerintahan yang akan datang.
“Yang tahu Ketua Umum dan juga Pak Prabowo. Karena hal-hal seperti itu dibicarakan langsung oleh para Ketum dengan Pak Prabowo,” ujar Meutya.
“Nggak (kabar jadi Menlu), belum, belum ada pembicaraan. Belum ada obrolan. Semuanya masih wait and see lah menunggu. Tergantung presiden terpilih dan para ketua umum tentunya,” imbuhnya.
(dwr/fca)