Bogor –
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Bogor Raya menggelar aksi unjuk rasa di Jl Sudirman, Kota Bogor. Mahasiswa menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan kebijakan lain yang dinilai mahasiswa merugikan masyarakat.
Unjuk rasa digelar di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor atau sekitar 500 meter dari pintu utama Istana Bogor. Pagar kawat berduri sempat dipasang untuk membatasi mahasiswa.
Pihak TNI, Kepolisian dan Satpol PP tampak bersiaga di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Selama aksi berlangsung, arus lalulintas di Jl Sudirman sempat ditutup di kedua arah.
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya yakni menolak program Tapera, menolak pengesahan RUU TNI-Polri. Selain itu, mahasiswa gabungan beberapa kampus di Bogor ini juga menolak pengesahan RUU penyiaran menjadi undang-undang.
“Tapera bukanlah tabungan perumahan rakyat melainkan tabungan penderitaan rakyat. Maka dari itu hari ini kami datang untuk menolak program tersebut dan segala kebijakan yang merugikan masyarakat,” kata Ketua BEM se-Bogor, Achmad Sobari, Kamis (27/6/2924).
Dalam unjuk rasa tersebut diwarnai adegan teatrikal sebagai bentuk kritik atas kebijakan-kebijakan pemerintah. Mahasiswa juga sempat terlibat saling dorong dengan kepolisian, namun aksi kembali kondusif dan mahasiswa membacakan tuntutannya.
Unjuk rasa yang digelar sejak sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, selesai sekitar pukul 17.48 WIB. Mahasiswa membubarkan diri dan arus lalulintas yang sempat ditutup bisa dilalui kembali oleh kendaraan.
(sol/taa)