Jakarta –
Sebuah warung tegal (warteg) di kawasan Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) terbakar. Salah satu pegawai warteg, Wawan, mengatakan api membakar kamar di lantai dua warteg tersebut.
“Udah kalap sama api, udah kebakar semua. Kalau di wartegnya nggak, cuman kamar doang cowok di atas,” kata Wawan saat ditemui di warteg, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).
Dia mengatakan saklar listrik sempat dua kali mati sebelum terjadi kebakaran. Dia mengaku panik saat api membakar kamar di lantai dua warteg tersebut.
“Waktu itu (listrik) mati dua kali, aku nyalain, satu kali nyala terus mati lagi, nyalain di atas bunyi, kebakar, apinya udah besar,” ujar Wawan.
“Panik, waktu saklar listrik mati,” imbuhnya.
Dia mengatakan warga dan petugas pemadam kebakaran (damkar) lalu memadamkan api tersebut. Dia mengatakan kamar itu dalam kondisi kosong saat kebakaran terjadi lantaran semua karyawan tengah bekerja di lantai dasar pada warteg tersebut.
“Kosong, cuman ada barang aja di atas, semua di bawah, di sini,” ujarnya.
Dia menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik pada kabel charger ponsel. Dia bersyukur tak ada pegawai yang mengalami luka dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Nggak ada (yang kena luka bakar), alhamdulillah sehat semua,” ujar Wawan.
“Dari kabel doang charger,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wawan mengatakan warteg akan tutup selama tiga hari. Dia juga mengatakan pemilik warteg sedang tak berada di Jakarta saat ini.
“Katanya (tutup) tiga hari, buat beres-beres ini barang-barang,” kata Wawan.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran itu pukul 18.45 WIB kemarin. Dia mengatakan kerugian kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 50 juta.
“Obyek yang terbakar Warteg dan Sekertariat Jifakat, dugaan penyebab arus pendek listrik. Luas Area yang terbakar 120 m² dan taksiran ierugian lebih dari Rp 50 juta,” kata Syamsul Huda dalam keterangannya, Jumat (28/6).
(mib/jbr)