Jakarta –
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat memanggil wali kota, camat hingga lurah untuk mengingatkan warga menjauhi judi online. Camat Tambora Holi Susanto mengungkapkan arahan yang diberikan Heru Budi.
“Kami ditugaskan agar melakukan konsolidasi dengan aparat setempat atau 3 pilar kelurahan maupun kecamatan,” kata Holi pada detikcom, Sabtu (29/6/2024).
Holi mengatakan Heru Budi juga meminta kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online diperkuat. Edukasi itu, kata Holi, melibatkan pengurus RT/RW hingga tokoh masyarakat.
“Melakukan edukasi kepada RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader PKK, FKDM, LMK, karang taruna untuk melakukan upaya preventif supaya warga menghindari kegiatan judol, di mana kegiatan tersebut banyak membawa dampak negatif bagi kehidupan apalagi bagi warga yang sudah berumah tangga,” katanya.
Holi mengaku pihaknya juga sudah mulai melakukan sidak handphone kepada jajarannya di lingkup Kecamatan dan Kelurahan. Dia akan memanggil RT dan RW untuk penyuluhan dan edukasi agar bisa dilanjutkan sampai di tingkat masyarakat.
“Mulai Senin 24 Juni kemarin kami secara langsung sidak handphone bagi ASN kecamatan dan kelurahan. Di kecamatan, kami apel pagi sambil sidak HP yang dilakukan oleh camat. Bagi ASN kecamatan serta para PJLP-nya begitu juga para lurah di lingkup kelurahan masing-masing,” tuturnya.
“Penyuluhan dilakukan di kelurahan dengan mengundang RT dan RW agar edukasi ini dapat dilanjutkan ke tataran warga yang lebih luas lagi. Agar warga tidak tergiur dengan kegiatan judol ini yang awalnya dapat keuntungan tiba-tiba bisa menjadi buntung dan merugikan kita beserta kelurarga,” sambung Holi.
Diketahui, Jakarta termasuk wilayah dengan jumlah warga tertinggi terpapar judi online. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah mengumpulkan para lurah dan camat untuk mengingatkan warga menjauhi judi.
“Kita sosialisasikan. Kemarin saya sudah kumpulkan lurah-lurah supaya mengingatkan warga agar tidak judi ‘online’. Kemarin saya panggil camat, lurah,” kata Heru, Jumat (28/6).
Pemerintah pusat mengumumkan Jakarta berada di posisi kedua jumlah pemain judi online. Selain itu, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara masuk daftar 5 wilayah kabupaten/kota dengan nilai transaksi judi online tertinggi.
Di tingkat kecamatan, dari 7 daftar yang disebutkan, mayoritas diisi wilayah Jakarta. Nilai transaksinya pun mencapai ratusan miliar rupuah.
(bel/ygs)