Media Turki, Anadolu Agency, misalnya, langsung merilis laporan “Over 50 injured as explosions rock school mosque in western Indonesia: Report”. Dalam laporan tersebut, media ternama itu menyebut bahwa sedikitnya 54 siswa dan guru terluka akibat beberapa kali ledakan saat salat Jumat berlangsung.
“Sekitar lima puluh empat orang yakni siswa dan guru, terluka setelah beberapa ledakan terjadi di dalam masjid sekolah di Indonesia saat salat Jumat, menurut media setempat,” tulis Anadolu Agency, dikutip pada Sabtu, 8 November 2025.
Media tersebut mencatat sebagian besar korban mengalami luka ringan akibat pecahan kaca dan gelombang ledakan.
“Pasukan penjinak bom melakukan pemeriksaan menyeluruh di area tersebut setelah insiden itu. Pihak berwenang belum menentukan penyebab insiden itu tetapi mereka menemukan senjata api laras panjang dan pistol di tempat kejadian,” tulis Anadolu Agency.
Dari Malaysia, Bernama melalui laporan berjudul “At least 54 injured as explosion hits mosque at Jakarta school” menyoroti pernyataan kepolisian terkait kondisi para korban.
“Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengatakan, korban mengalami luka ringan hingga sedang akibat ledakan tersebut,” tulis Bernama.
Bernama juga menyebut polisi telah mendirikan posko darurat di dua rumah sakit terdekat untuk penanganan korban.
“Mereka juga telah mendirikan posko darurat di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih di Jakarta Pusat untuk membantu korban dan keluarga mereka,” tulis media itu.
Sementara itu, Al Jazeera dalam laporan berjudul “Student suspect investigated after Indonesia mosque blast injures dozens” menyoroti adanya dugaan keterlibatan seorang pelajar.
“Kapolri mengatakan seorang tersangka yang diyakini terlibat dalam ledakan di sebuah masjid di dalam kompleks sekolah, yang menyebabkan puluhan orang terluka, adalah seorang siswa di sana, dan penyelidikan sedang dilakukan terkait latar belakang dan kemungkinan motifnya,” tulis Al Jazeera.
Al Jazeera juga mengutip pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal barang bukti dan kondisi tersangka:
“Motifnya masih diselidiki. Kami menemukan senjata mainan dan beberapa tulisan, yang sedang kami periksa untuk mengetahui motifnya,” demikian Al Jazeera mengutip Listyo Sigit.
Media tersebut menambahkan upaya polisi meredam spekulasi keterkaitan insiden dengan serangan terorganisir.
“Polisi sebelumnya telah mencoba untuk meredam spekulasi bahwa ledakan itu adalah sebuah serangan, dengan Kapolda Asep Edi Suheri mengatakan penyebabnya sedang diselidiki,” tulis Al Jazeera.

