Seorang driver ojek online (ojol) berinisial MR (31) mendapatkan orderan pengantaran makanan yang mencurigakan. Pesanan mengantar sebotol air mineral plus sebungkus mi instan ternyata berisi sabu.
Hal ini dialami MR pada Senin (1/7) sore lalu. Ia mendapatkan pemesanan antar barang berupa makanan dari kawasan Kampung Ambon di Jalan Kristal, Cengkareng, Jakarta Barat ke Karang Tengah, Kota Tangerang.
Karena merasa ada hal yang mencurigakan, MR akhirnya memberanikan diri mengintip pesanan tersebut. Benar saja, saat ia buka kotak styrofoam berisi mi instan itu ia menemukan kondisi kemasan terbuka.
MR juga melihat di dalam mi instan itu ada barang kecil berbentuk kotak yang dilakban warna hitam. Karena merasa ada yang tak beres dengan paket tersebut, MR akhirnya melapor polisi.
Saat ia melapor ke polisi, paket itu dibuka bersama polisi. Ternyata, benda kecil yang dilakban tadi berisi sabu.
Polisi Selidiki Pemesan dan Pengirim
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia memastikan paket yang diterima oleh ojol tersebut adalah sabu.
“Satu bungkus mi instan. Kurang lebih 1 gram sabu,” kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7).
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pemesan dan penerima tengah dilacak.
“Sedang dilacak pemesan dan penerimanya,” kata Panji.
Awal Mula Terima Orderan
MR adalah seorang ojol di Kabupaten Bogor. Pada Senin (1/7/2024) sore, dia ke Jakarta Barat untuk mengantarkan paket pesanan medali.
“Saya ke Jakarta itu karena nganter paket medali, tapi ini di luar aplikasi. Orangnya sudah langganan ke saya. Saya antarlah ke Jakarta ke dekat situ juga, deket Jalan Kristal itu,” kata MR saat dihubungi detikcom, Selasa (2/7) malam.
Selesai mengantarkan medali, MR beristirahat sejenak di sebuah masjid dan melaksanakan salat Ashar. Saat hendak pulang, dia kemudian menyalakan aplikasi mencari orderan ke arah jalan pulang.
“Lagi istirahat saya sekalian cek aplikasi, pikir saya sekalian jalan pulang biar nggak kosong, biar buat bensin saya cari orderan,” katanya.
Awalnya MR menerima orderan pertama tetapi tak lama dibatalkan oleh pemesan. Selang beberapa menit kemudian, dia menerima orderan untuk mengirimkan makanan.
“Yang pertama saya dapat orderan 50 ribu ke Tangerang cuma keburu di-cancel. Yang kedua yang bawa barang ini saya tadinya semangat, dapat nih ke Karang tengah, ya udah digas tanpa mikir gimana-gimana. Saya juga nggak tahu kalau itu Kampung Ambon, saya tinggal di Bogor,” katanya.
Momen Jemput Pesanan
Singkatnya, MR datang ke alamat penjemputan di Jalan Kristal. Jalanan itu berupa gang-gang.
Saat akan menjemput paket, MR sudah punya feeling tidak enak. Sepanjang gang ada beberapa orang Timur berperawakan besar yang membuatnya ketakutan.
Hingga akhirnya tibalah dia di tempat penjemputan paket. Orang tersebut tak banyak cerita langsung menyerahkan plastik kepada MR.
“Orang itu nggak ngomong nggak apa cuma bilang ‘langsung putar balik bang’,” katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….