Muhammad Lutfi (31) terpengaruh janji manis oknum karyawan toko penjualan HP di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Lutfi dijanjikan pekerjaan berujung dapat tagihan pinjaman online (pinjol).
Dilansir Antara, Minggu (7/7/2024), Lutfi merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur. Dia mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan data pribadi oleh terduga pelaku inisial R, oknum karyawan konter HP di PGC.
Menurut Lutfi, data pribadinya dicuri untuk dipakai pinjol oleh R. Tak sendiri, Lutfi menyebut korban penipuan R ada 27 orang totalnya. Puluhan orang itu merupakan pelamar kerja terhadap R.
Awalnya, Lutfi dan 26 korban lainnya itu dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R, selaku karyawan toko ponsel Wahana Store PCG sejak Mei 2024.
Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjol. Bahkan, total kerugian yang dialami 27 korban mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
“Awalnya R (terlapor) menawarkan pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP berikut foto diri,” kata Lutfi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (5/7).
Kemudian tanpa seizin dan sepengetahuan korban, ternyata terlapor R telah menginstal aplikasi tertentu di ponsel milik para korban.
“Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman dan kredit ‘online’ yakni seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku dan lainnya. Sedangkan kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, para korban dirugikan dengan total keseluruhan tagihan sebesar Rp 1,1 miliar.
“Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami juga menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum kami,” ujar Lutfi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: