Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengkritik sejumlah nama program pemerintah karena memakai akronim nyeleneh dan berbau seksualitas. Dia menyebut nama-nama program nyeleneh itu merendahkan etika.
“Pertama ini menyedihkan. Mestinya semua punya standar tinggi jaga etika. Penyebutan mungkin untuk memudahkan. Tapi tidak bisa ditolelir karena merendahkan etika,” kata Mardani kepada wartawan, Minggu (7/7/2024).
Mardani meminta nama program seperti Sipepek dkk itu harus segera diganti. Dia mengajak masyarakat melaporkan program-program yang menggunakan penamaan yang nyeleneh dan berbau seksualitas.
“Kedua, segera diubah dan disesuaikan dengan kaidah ilmiah. Ketiga, ayo kita laporkan kalau masih ada singkatan yang buruk seperti ini,” ucapnya.
Viral Nama Program Nyeleneh
Sebelumnya, diberitakan bahwa sejumlah progam memakai akronim nyeleneh. Beberapa di antaranya adalah program yang diinisiasi oleh pemerintahan daerah. Namun, ada juga nama program dari kementerian.
Sebagai contoh, seperti dilihat detikcom, Minggu (7/7/2024), ada program SiPEPEk dari Kabupaten Cirebon. SiPEPEK merupakan akronim Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Tak hanya itu di Cirebon, ada pula nama-nama program lain yang juga nyeleneh. Ada nama program SISKA KU INTIP yang pernah diluncurkan pemda di tahun 2023. Nama program itu adalah kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma buatan Pemprov Kalimantan Selatan.
Dicek pada Minggu (7/7/2024), informasi mengenai program atau aplikasi tersebut masih ada di situs resmi tiap daerah dan kementerian. Berikut ini daftarnya:
1. SiPEPEK
Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (SiPEPEK) merupakan program yang diluncurkan oleh Kabupaten Cirebon. SiPEPEK merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan. Program ini merupakan aplikasi berbasis web di situs Kabupaten Cirebon.
Dilihat detikcom, Minggu (7/7/2024) di laman situs Diskominfo Cirebon, SiPEPEK diambil dari bahasa daerah Cirebon. Di mana ‘pepek’ dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada.
2. SITHOLE
Sistem Informasi Konsultasi Online (SITHOLE) merupakan program berbasis web. Berdasarkan informasi yang dilihat detikcom, Minggu (7/7) di laman resmi Pengadilan Negeri Semarang, SITHOLE merupakan salah satu sistem manajemen pengelolaan layanan Posbakum Pengadilan Negeri Semarang.
3. SISKA KU INTIP
Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma (SISKA KU INTIP) merupakan program yang diluncurkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan. Program ini berfungsi untuk meningkatkan populasi ternak sapi potong, meningkatkan pendapatan pekebun dan peternak, hingga pelestarian lingkungan.
Dikutip dari laman Bappeda Provinsi Kalsel, Minggu (7/7), program ini merupakan program superprioritas Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor pada tahun 2023.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: