Jakarta –
Seorang pria bernama Willi (46) ikut diamankan polisi di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Willi diamankan sesaat setelah transaksi sabu.
Willi ditampilkan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara bersama puluhan orang lainnya. Willi mengaku dirinya ditangkap tak lama setelah membeli sabu.
“(Ditangkap) di jalan. Baru beli tadi, pas ada penggerebekan,” kata Willi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu (13/7/2024).
Willi membeli sabu seharga Rp 100 ribu. Dia juga mengontrak di kawasan Kampung Bahari selama 3 tahun.
“Kalau di Kampung Bahari saya baru 3 tahun, saya di situ ngontrak, ngontrak sama ada kerjaan sama Bu RT, awalnya sopir angkot,” kata Willi.
Willi mengaku dirinya tidak tahu siapa saja yang diamankan dari kontrakan tersebut. Namun, dia mengaku membeli sabu itu dari orang bernama Gabel.
“Saya kurang tahu, saya tahunya beli di sana, lalu bawa ke kontrakan. Saya beli sama Pak Gabel nama aslinya Sahroni,” tambahnya.
Willi mengatakan sudah lebih dari lima kali membeli sabu di Kampung Bahari. Dia mengaku kaget hingga hendak kabur saat ditangkap.
“Spontan kaget, takut,” ujarnya.
Dia mengatakan penangkapan ini merupakan penangkapan kali keduanya. Dia mengaku pernah menyewa alat bong seharga Rp 5 ribu di Kampung Bahari tersebut.
“Nyesal,” ujarnya.
31 Orang Diamankan
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), pagi ini. Sebanyak 31 orang yang terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan diamankan dari penggerebekan tersebut.
“Adapun yang bisa dilakukan pengamanan baik terhadap orang yaitu 26 laki-laki dan 5 orang perempuan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers di Polres Jakut, Sabtu (13/7/2024).
Gidion mengatakan 31 orang itu akan dilakukan tes urine. Dia mengatakan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan kepada yang terbukti positif menggunakan narkoba.
“Langkah yang kami lakukan berikutnya, karena ini baru saja kami lakukan penindakan, maka kita lakukan prosedur tes urine untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan. Lalu beberapa yang kedapatan melekat ketika yang ada di dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan, kita lakukan penyidikan berlanjut,” ujarnya.
(mib/mea)