Jakarta –
TNI Angkatan Laut (AL) mengadakan upacara penyambutan kepada peserta ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) 2024 di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Penyambutan dipimpin langsung Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo.
Pantauan detikcom di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Sabtu (3/8/2024), pada pukul 09.30 WIB, KRI Bima Suci tiba di Kolinlamil. Krisno dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda (Laksda) Supardi langsung menyambut kedatangan KRI Bima Suci yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso. Secara simbolis pula, dilakukan pengalungan syal khas Betawi kepada Letkol Laut Hastaria dan salah satu perwakilan dari peserta APCS.
Hadir pula, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza, Supardi beserta Pejabat TNI Polri dan Forkopimko, juga Instansi Pemerintah.
Diketahui, peserta APCS terdiri dari Taruna dari Negara ASEAN, yang diikuti oleh Indonesia, Kamboja, Laos Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Timor Leste. Sedangkan untuk Non- ASEAN diikuti Australia, Chile, China, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Netherlands dan Turki, dengan keseluruhan berjumlah 32 Personil.
“Jadi ini ada Cadet dari beberapa negara. Kenapa diberi nama APCS, karena tidak hanya dari negara ASEAN saja, tetapi ada negara dari luar ASEAN. Total ada 17 negara dengan 32 Cadet dari negara sahabat yang ikut pelayaran dari Surabaya-Jakarta. Dan nanti akan lanjut dari Jakarta ke Singapura,” kata Krisno.
Krisno menjelaskan bahwa APCS kali ini sekaligus dengan Pelaksanaan pelayaran Kartika Jala Krida. Peserta dari APCS sendiri merupakan Taruna Akademi Angkatan Laut tingkat akhir yang mempelajari navigasi astronomi dalam berlayar.
“Sementara untuk Taruna Akademi Angkatan Laut sendiri akan mengikuti pelatihan Kartika Jala Krida ini, merupakan pelayaran astronomi atau navigasi besar yang merupakan pelajaran di tingkat akhir, dimana pelajarannya menggunakan navigasi astronomi. Dan kalau kita lihat tadi, mengapa digabung dengan APCS tadi. Ini merupakan satu bentuk dari tugas-tugas universal AL,” ungkapnya.
“Taruna tingkat akhir ini menjalankan pelayaran tingkat besar. Tapi yang paling penting adalah untuk taruna tingkat akhir, bagaimana kepercayaan diri mereka untuk bisa bernavigasi, berlayar menggunakan astronomi, serta melatih kepemimpinan,” sambungnya.
ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) merupakan program usulan TNI AL. Kegiatan 17th ANCM ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon perwira muda negara-negara ASEAN ditambah negara Non-ASEAN untuk saling berinteraksi dalam rangka Confidence Building antar taruna Angkatan Laut.
“Diharapkan dengan kunjungan taruna Indonesia ke beberapa negara nanti, tentunya akan membawa misi diplomasi, perdamaian. Hal ini juga ditindaklanjuti dengan disertakannya taruna dari negara Asian plus dari 17 negara. Kita berharap semenjak awal sebagai calon pemimpin TNI di masa mendatang, tidak hanya mampu melaksanakan diplomasi tapi juga komunikasi. Membangun hubungan baik dengan taruna negara sahabat,” imbuhnya.
Rute pelayaran ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) dimulai dari Surabaya-Jakarta- Singapore menggunakan KRI Bima Suci. “Dan nanti pelayaran tidak berhenti di Singapura saja, lanjut kegiatan Jala Krida ini ke beberapa negara. Kamboja, Vietnam, Korea Selatan, Vhina kemudian Rusia, turun ke Jepang, Filipina kemudian kembali ke Indonesia di Balik Papan dan Surabaya,” pungkasnya.
(bel/aud)