Jakarta –
Gerbang Tol Angke 1 dan KM 27+630 ruas Jalan Tol Sedyatmo ditutup sementara malam ini. Pengendara diimbau untuk mencari jalur alternatif.
Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Rakhmanto, mengatakan penutupan GT Angke 1 dan Km 27+630 Tol Sedyatmo ini dilakukan karena ada pekerjaan rekonstruksi perkerasan. Pekerjaan dilakukan mulai malam ini.
“Pekerjaan rekonstruksi perkerasan ini akan dilaksanakan mulai Sabtu (10/8) malam ini sampai dengan Minggu (11/8) pagi. Atas pekerjaan tersebut, akan dilakukan penutupan sementara secara situasional sesuai diskresi Kepolisian,” kata Ginanjar dalam keterangan persnya, Sabtu (10/8/2024).
Ginanjar mengatakan pekerjaan ini sebagai wujud dan komitmen meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, serta dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 2 JMT sebagai pengelola Jalan Tol Dalam Kota dan Sedyatmo bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) selaku service provider pemeliharaan jalan tol
“Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Gerbang Tol (GT) Angke 1 dan KM 27+630 (lajur bawah arah Bandara Soetta), pengguna jalan diimbau perhatikan rambu-rambu lalu lintas di lokasi,” imbuhnya.
Berikut jadwal penutupan sementara kedua lokasi tersebut:
A. Penutupan sementara KM 27+630 Ruas Tol Sedyatmo arah Bandara
Mulai Sabtu, 10 Agustus 2024 Pukul 22.00 WIB sampai dengan Minggu 11 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB. Kendaraan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta hanya dapat melalui lajur atas (jalur layang) Ruas Tol Sedyatmo.
B. Penutupan sementara GT Angke 1 ruas Tol Dalam Kota
Dilaksanakan Sabtu, 10 Agustus 2024 sampai dengan Minggu, 11 Agustus 2024 mulai pukul 22.00-04.30 WIB. Kendaraan menuju Simpang Susun Pluit/Bandara Soetta dari arah jalan raya pantura Angke/Tambora dialihkan melalui Gerbang Tol Jelambar 1.
“Jasa Marga dan PT JMTM memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku,” pungkasnya.
(mei/jbr)