Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Gizi Nasional (BGN) tengah membangun 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Dikutip dari Antara, Kepala Koordinator BGN Wilayah Kabupaten Karimun, Anas Fitrawanda, mengatakan sebanyak 15 titik lokasi telah diusulkan untuk pembangunan SPPG 3T di daerah tersebut.
Dari jumlah itu, 11 titik sudah disetujui dan mulai dibangun sejak awal November 2025, sedangkan empat titik lainnya masih menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ke-11 SPPG itu berada di Pulau Ngal, Pulau Bunut, Selat Gelam, Pulau Jang, Tanjung Hutan, Sanglar, Tanjung Pelanduk, Buluh Patah, Pulau Keban, Pulau Rawa Jaya, dan Sugie Besar,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pemilihan lokasi pembangunan SPPG 3T mempertimbangkan kondisi geografis dan keterbatasan akses masyarakat terhadap sumber pangan bergizi.
Setiap SPPG 3T akan berfungsi sebagai dapur sentral yang menyiapkan dan mendistribusikan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi penerima manfaat dengan jumlah di bawah 1.000 jiwa.
Anas menambahkan, keberadaan SPPG 3T diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah, menekan angka gizi buruk, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan Karimun.
“SPPG 3T merupakan dapur yang mendistribusikan makanan bagi penerima manfaat di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan jumlah penerima manfaat di bawah 1.000 jiwa. Sedangkan SPPG reguler melayani wilayah padat penduduk dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1.000 jiwa,” pungkas dia.
(rir)
