Bangunan yang dibongkar termasuk fasilitas mewah seperti gym, spa, hingga karaoke yang selama ini digunakan para bos kriminal dan pekerja berpenghasilan tinggi.
Praktik online scam telah berkembang pesat di wilayah perbatasan Myanmar yang minim pengawasan.
Ribuan orang bekerja di dalamnya sebagian besar korban perdagangan manusia, sementara lainnya datang secara sukarela untuk menjalankan penipuan dengan motif asmara dan investasi yang menghasilkan uang dalam jumlah sangat besar setiap tahun.
Mengutip laporan The Global New Light of Myanmar Minggu, 9 November 2025, aparat menemukan 148 bangunan di kawasan tersebut, termasuk asrama, rumah sakit empat lantai, dan gedung karaoke dua lantai.
“Sebanyak 101 bangunan telah dihancurkan, dan 47 sisanya masih dalam proses,” tulis laporan itu.
Kompleks yang dihancurkan itu terkait dengan KK Park, pusat penipuan terkenal yang pada Oktober lalu digerebek militer Myanmar. Saat itu, lebih dari 2.000 pelaku penipuan ditemukan, sementara 1.500 orang lainnya melarikan diri ke Thailand.
“Kami berkomitmen membersihkan wilayah perbatasan dari pusat-pusat kejahatan ini,” kata seorang pejabat junta yang dikutip media pemerintah.
China, yang selama ini mendukung junta, disebut semakin frustrasi karena warganya menjadi target utama jaringan penipuan ini. Pada Februari, tekanan Beijing membuat sekitar 7.000 pekerja scam dipulangkan ke China, sementara Thailand memperketat blokade internet lintas batas untuk menekan operasi para pelaku.
Militer Myanmar mengumumkan operasi terbaru di KK Park pada 19 Oktober, setelah investigasi AFP menunjukkan bahwa pusat-pusat penipuan tersebut tetap berkembang. Banyak di antaranya memasang ribuan perangkat internet satelit Starlink untuk menghindari blokade internet Thailand.
Setelah temuan itu muncul, SpaceX mengatakan telah memutus sinyal lebih dari 2.500 terminal satelit di area yang dicurigai sebagai pusat penipuan.

