Akibat ledakan itu, puluhan siswa dan guru mengalami luka-luka. Padahal, lingkungan sekolah harus aman bagi siswa dan tenaga pendidik.
“Kami berharap, seluruh korban segera pulih. Mendapatkan penanganan terbaik,” kata Khoirudin lewat keterangan resminya di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.
DPRD DKI Jakarta mendesak Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan medis. Termasuk pendampingan psikologis dan pemulihan pasca trauma secara menyeluruh.
Legislator yang bermarkas di Kebon Sirih itu juga meminta aparat penegak hukum melakukan investigasi cepat, transparan, dan profesional. Dengan demikian, penyebab ledakan terungkap.
“Memastikan keamanan di lingkungan pendidikan berjalan secara optimal,” sambungnya.
Selain itu, perlu penelusuran secara serius dugaan perundungan (bullying) sebagai latar belakang kasus. Tanpa menghakimi pihak mana pun, sebelum ada hasil resmi.
Peristiwa ini menjadi momentum evaluasi sistem keamanan dan pengawasan di seluruh sekolah negeri di Jakarta. Terutama sekolah yang berada di lingkungan kompleks atau area terbatas. Sekolah perlu memiliki prosedur evakuasi, sistem deteksi bahaya, serta koordinasi rutin dengan aparat keamanan.

