Jakarta –
Seorang personel Brimob menjadi korban pencopetan saat membubarkan tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Pelaku pencopetan sudah ditangkap.
“Sudah ditangkap, hari Jumat,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/9/2024).
Nicolas menjelaskan identitas pencopet tersebut. Kasus itu ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Ditangani oleh Ditkrimum Polda,” ujarnya.
Tawuran tersebut terjadi pada Kamis (29/8). Dua kelompok massa saling serang dengan melemparkan batu dan petasan.
Polisi kemudian datang untuk membubarkan tawuran. Namun polisi yang berupaya membubarkan tawuran malah menjadi korban serangan dengan siraman air keras dari kelompok yang terlibat tawuran.
Selain itu, seorang anggota kepolisian menjadi korban pencopetan saat membubarkan tawuran. Polisi juga telah menangkap pelaku penyiraman air keras ke anggota Brimob pada Jumat (30/8). Pelaku diketahui berinisial SAA alias U (21).
Polisi menangkap SAA saat sedang berada di rumah kekasihnya. SAA menyiramkan air keras agar anggota Brimob tidak menindak para pelaku tawuran.
“Pelaku melakukan penyiraman kepada petugas dengan air keras dengan maksud supaya petugas mengalami luka sehingga tidak dapat melakukan penindakan ke masa yang melakukan tawuran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (2/9).
“Barang bukti helm pelaku, jaket pelaku yang digunakan pada saat kejadian, celana yang digunakan pada saat kejadian, jeriken bekas tempat air keras yang digunakan pelaku untuk menyiramkan air keras kepada korban,” sambungnya.
(wnv/haf)