Jakarta –
Kapal milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, KM Sangaji, berhasil dievakuasi usai hampir 31 jam kandas di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kapal tersebut telah dievakuasi pukul 16.25 WIB. Untuk diketahui, kapal kandas sekitar pukul 09.30 WIB kemarin.
“Terkait perkembangan evakuasi Kapal Pelayanan Dishub KM Sangaji, hari ini Rabu, 12 September 2024 pukul 16.25 kapal sudah berhasil di evakuasi,” kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada detikcom, Rabu (11/9/2024).
Syafrin menjelaskan KM Sangaji ditarik menggunakan KM Sonar milik Dishub DKI ke Dermaga Pulau Pari. Kondisi kapal, lanjut Syafrin, lalu diperiksa.
“Ditarik ke Dermaga Pulau Pari dengan Kapal Dishub KM Sonar. Kapal telah sandar di Dermaga Pulau Pari. Kami telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan kerusakan kapal,” jelas dia.
Syafrin menyebut pengecekan kerusakan kapal dilakukan dengan metode penyelaman. Hasilnya, tak ditemukan kebocoran pada badan kapal.
“(Pemeriksaan) dengan penyelaman dan tidak ditemukan kebocoran pada body kapal,” ucap Syafrin.
Dia kemudian menyampaikan KM Sangaji lalu direncanakan dibawa pulang ke Pelabuhan Muara Angke. “Untuk itu direncanakan KM Sangaji akan dibawa ke Pelabuhan Muara Angke,” pungkas Syafrin.
Sebelumnya KM Sangaji yang berpenumpang 26 orang kandas di perairan dekat Pulau Pari. Kapal gagal dievakuasi lantaran menunggu air pasang.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/9/2024) menjelang siang. Kejadian bermula ketika KM Sangaji hendak bertolak dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Untung Jawa.
Kecelakaan terjadi saat kapal tengah melintas di perairan timur laut Pulau Pari, tepatnya di Tanjungan Pulau Pari. Kapal kandas pada titik koordinat Lintang 05°51’208″S Bujur 106°38’252″.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunadi, pihaknya yang menerima laporan langsung bertolak ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama petugas dari instansi terkait. Mereka berhasil mengevakuasi 26 penumpang dengan selamat.
Sementara itu Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kapal tersebut terseret arus hingga masuk karang. Syafrin menerangkan kapal baru bisa ditarik ke dermaga di Pulau Pari saat air pasang.
“Mendekati Pulau Pari, jam 09.30 itu cuaca buruk, hujan, angin kencang, ombak naik, sehingga kapal ini sepertinya terseret arus dan masuk karang di Pulau Pari sehingga kapal kandas,” kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (10/9).
(aud/azh)