KUDUS — Logo dan Maskot menjadi sebuah ikon untuk sebuah kegiatan. Dengan adanya logo dan maskot, publikasi akan lebih mudah diingat dan bisa menjadi berbagai ragam kebutuhan desain lainnya.
Tentu saja, Logo dan Maskot itu ada penciptanya, ada yang mendesain pertama kali dengan berbagai sumber inspirasi serta pertimbangan lainnya.
Seperti halnya Logo dan Maskot Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional II Tahun 2024 yang diselenggarakan mulai 23 sampai 29 September 2024 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Pencipta Logo dan Maskot Pertikawan Nasional 2024 yang kemudian menjadi ikon di berbagai dokumen dan publikasi adalah Kak Lukman Hakim. Sosok yang juga punya peminatan di pembuatan dan pemeliharaan situs web tersebut merupakan pemuda asal Jawa Tengah.
Selain membuat desain, Kak Lukman yang merupakan lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus ini punya hobbi berenang. Ia juga sosok yang komunikatif dan tentunya kreatif. Perihal desain, Kak Lukman terbiasa menggunakan corelDraw.
Kak Lukman menyebutkan jika maskot awalnya bukanlah seekor lebah, namun Harimau Sumatera. Sudah dibuat dan sempat sudah beredar di berbagai platform media sosial.
“Ya awalnya karakter harimau Sumatera, minta diubah badak, elang bondol, burung Maleo, dan beberapa satwa dilindungi lainnya, terakhir coba buat lebah, ya saya buat sketsa dulu di-acc dan saya finishing seperti yg sudah beredar sekarang,” ujar Kak Lukman menjelaskan.
“Itupun cuma 2 hari pengerjaan kak. padahal konsep Pertama harimau butuh 2 bulan,” imbuh Kak Lukman.
Terkait logo, Kak Lukman menjelaskan tidak banyak ada perubahan sejak konsep awal. Penyesuaian dilakukan untuk kebutuhan publikasi dan desain-desain dokumen.
Kak Lukman juga menjelasakan bahwa penentuan Logo dan Maskot sehingga menjadi identitas resmi ini melalui perjalanan panjang, penuh pertimbangan, dan tentunya melalui berbagai tahapan koreksi dan perbaikan.