Jakarta –
Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos meninggal dunia usai speedboat atau kapal yang ditumpanginya terbakar di Pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu. Selama hidupnya, Benny dikenang sebagai sosok pejuang dan cagub Malut terkuat dalam survei.
Adapun insiden yang menimpa Benny ini terjadi di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Sabtu (12/10) siang. Speedboat yang ditumpangi Benny meledak saat hendak melakukan kampanye.
“Benar telah dinyatakan MD (meninggal dunia),” ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Bambang Suharyono dilansir detikSulsel, Sabtu (12/10/2024).
Kepergian Benny ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga sahabat Benny. Apalagi selama hidupnya, Benny dia nilai telah mengabdikan hidupnya untuk Malut. “Benny Laos betul-betul mengabdikan dirinya sepenuhnya (untuk Malut),” ujar sahabat Benny Laos, Choel Mallarangeng, Sabtu (12/10/2024).
Choel sangat paham apa yang dilakukan oleh Benny di Maluku Utara. Benny dinilai telah mengubah Malut setara provinsi lain. “Saya tahu betul karena hampir semua cerita beliau kepada saya adalah bagaimana mengubah Maluku Utara setara dengan provinsi lainnya di republik ini,” kata Choel.
Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdiham) sebelumnya merilis hasil survei terbaru Oktober 2024 untuk Pilkada Maluku Utara. Survei itu menempatkan Benny Laos-Sarbin Sehe pada posisi pertama mengungguli 3 pasangan nama calon gubernur lainnya di Pilkada Malut.
Survei tersebut menyebutkan elektabilitas Benny-Sarbin nomor urut 4 berada di posisi teratas kalau pemilihan langsung Gubernur Provinsi Maluku Utara dilakukan sekarang. Elektabilitas paslon ini bahkan mencapai 40.8 %.
“Benny Laos-Sarbin Sehe 40.8% paling banyak dipilih, kemudian Husein Alting-Asrul Rasyid 22.5%, Aliong-Sahril 19.3% dan terkecil M. Kasuba-Basri Salama hanya 12.6%. Belum menjawab hanya 4.9%,” tulis Pusdiham, dalam rilis tertulis, Jumat (11/10).
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
Simak: Video Kronologi Speedboat Meledak Tewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos
(rdp/imk)