Lantai 15 Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan adalah lantai sakral bagi pemberantasan korupsi. Di situlah para pimpinan berkantor. Namun ternyata, ada pertemuan kontroversial di lokasi itu.
Pertemuan kontroversial itu melibatkan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dengan sosok kontroversial karena sikap pamer (flexing) disorot publik, Eko Darmanto. Saat itu, Eko Darmanto sudah menjadi pergunjingan umum.
Seiring mencuatnya kasus Rafael Alun Trisambodo, turut pula gaya hidup pejabat lain dikuliti orang-orang lewat media sosial. Salah satunya adalah Eko Darmanto tersebut. Saat itu, dia menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta.
7 Maret 2023, Eko Darmanto dicopot dari jabatan Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Eko sudah kadung tersohor di media sosial karena flexing gaya hidup mewah via media sosial.
9 Maret 2023, terjadilah pertemuan kontroversial di lantai sakral KPK. Alex Marwata Sang Pimpinan KPK menemui Eko Darmanto. Pertemuan antara pimpinan KPK dengan pihak berperkara terlarang, aturannya termaktub dalam Pasal 34 UU KPK.
“Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi dengan alasan apa pun,” demikian bunyi Pasal 36 UU KPK tersebut.
Dari pemberitaan detikcom pada tahun 2023, Ali Fikri yang saat itu menjabat sebagai juru bicara bidang penindakan KPK pernah menyampaikan isi dari lantai 15 gedung Merah Putih KPK. Di lantai tersebut terdapat ruang Pimpinan KPK, ruang transit, ruang rapat, ruang sekretariat pimpinan, dan musala. Tak sembarangan orang bisa mengakses ruangan tersebut tentunya karena di situlah Pimpinan KPK berkantor.
Pimpinan KPK Alexander Marwata tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus , Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).Alexander dipanggil untuk diperiksa terkait pertemuannya dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang berstatus sebagai pihak beperkara di KPK. Foto: Pradita Utama
|
23 Maret 2024, Alex Marwata dilaporkan via aduan masyarakat ke Polda Metro Jaya. Soalnya, Alex bertemu Eko Darmanto pada 9 Maret 2023 itu.
Polisi lantas menindaklanjuti aduan tersebut. Selasa (15/10) keamrin, Alex Marwata dan ajudannya diperiksa. Alex diperiksa selama 9 jam dari pukul 09.00 WIB pagi sampai pukul 18.00 WIB petang dan dicecar 24 pertanyaan polisi.
Ternyata, menurut pengakuan Alex, ada pesan WhatsApp (WA) dari nomor asing yang masuk ponselnya sebelum pertemuan di lantai sakral KPK itu terjadi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: