Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Preview NBA: Charlotte Hornets Vs Atlanta Hawks (24 Nov 2025)

    November 23, 2025

    Khofifah Jamin Harga Bapok Stabil Lewat Pasar Murah Jelang Nataru

    November 23, 2025

    Gibran Hadiri KTT G20: Pamer QRIS hingga Singgung Bitcoin : Okezone Economy

    November 23, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»BGN Sebut Nitrit Sebagai Penyebab Insiden Pangan Massal di Lembang

    BGN Sebut Nitrit Sebagai Penyebab Insiden Pangan Massal di Lembang

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 10, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan kesimpulan bahwa penyebab insiden keamanan pangan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Oktober lalu adalah tingginya kadar nitrit dalam makanan, bukan karena kualitas air.

    Kandungan nitrit itu ditemukan Tim Investigasi pada hidangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan SPPG Kayu Ambon dan SPPG Cibodas 2, Bandung Barat. Di SPPG Kayu Ambon, nitrit positif terdeteksi pada menu tumis pakcoy yang merupakan sisa makanan di sekolah. Menu MBG di sekolah saat itu terdiri dari nasi putih, ayam betutu Bali, tahu goreng, tumis pakcoy bawang putih, dan pisang.

    Sementara di SPPG Cibodas 2, nitrit positif ditemukan pada nasi putih, tumis wortel, jagung mini putren, dan kembang kol, baik pada bank sampel maupun sisa makanan di sekolah. Menu MBG di sekolah itu adalah nasi putih, ayam giling bola-bola, tumis wortel, jagung mini putren dan kembang kol, serta buah lengkeng.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Arie Karimah Muhammad menyatakan, hasil uji fisik, kimia, dan mikrobiologi air bersih di kedua SPPGĀ dipastikan memenuhi standar.

    “Kesimpulan ini kami peroleh berdasarkan hasil rapid test dan uji air bersih dari Labkesmas Bandung Barat, serta penjelasan dari Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” ujar Arie di Jakarta, Minggu (9/11) seperti dilansir Antara.





    Arie menjelaskan, kadar nitrit yang terdeteksi telah diukur secara kualitatif menggunakan rapid test. Hasilnya menunjukkan bahwa kandungan nitrit pada menu dari SPPG Cibodas 2 lebih tinggi dibandingkan SPPG Kayu Ambon. Hal ini menjadi alasan bahwa jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan dari Cibodas 2 lebih banyak, yaitu 236 orang, dibandingkan 44 orang dari Kayu Ambon.

    Menu dari Cibodas 2 diketahui selesai dimasak sekitar pukul 02.00 dini hari dan baru dikirim ke sekolah pada pukul 06.30 WIB. Jeda waktu ini dinilai cukup untuk memicu peningkatan kadar nitrit di dalam sayuran, akibat proses perubahan alami nitrat menjadi nitrit pada suhu kamar.

    Arie yang juga seorang ahli farmakologi klinis mencatat, tidak ada korban yang mengalami diare, yang berarti bakteri bukan penyebab utama.

    “Ini memperkuat dugaan bahwa faktor kimia, yakni nitrit, menjadi penyebab utama,” tuturnya.

    Gejala yang muncul pada malam hari juga sejalan dengan proses kimiawi di dalam tubuh. Nitrit yang awalnya berubah menjadi Nitric Oxide (NO) bisa memberikan efek positif seperti menurunkan tekanan darah dan melindungi saluran pencernaan.

    Namun, dalam kadar berlebih, nitrit mengganggu kemampuan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan korban merasa lemas dan kekurangan oksigen.

    “Efek yang muncul tertunda inilah yang menjelaskan mengapa sebagian besar korban baru merasakan gejala di malam hari,” ujar Arie.

    Secara alamiah, nitrit memang terdapat dalam tanaman, tanah, air, dan udara karena dibutuhkan dalam proses pertumbuhan. Yang harus disadari, kadar bisa meningkat bila tanaman mendapat tambahan pupuk yang mengandung nitrit tinggi atau bahan pengawet.

    “Dalam kasus Bandung Barat ini, kami menduga kadar nitrit tinggi berasal dari pupuk tanaman yang digunakan pada sayuran. Kadar tersebut kemungkinan melebihi batas aman yang dapat ditoleransi tubuh,” pungkas Arie.

    (rea/rir)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Rapat Harian Syuriyah Tak Berhak Berhentikan Mandataris

    November 23, 2025

    Diduga Korban Ledakan Mortir, Pemulung di Bekasi Tewas

    November 23, 2025

    Polisi Bakal Tes DNA Jasad Diduga Bocah Alvaro yang Hilang 8 Bulan

    November 23, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Preview NBA: Charlotte Hornets Vs Atlanta Hawks (24 Nov 2025)

    Berita Olahraga November 23, 2025

    Ligaolahraga.com -Selama absennya All-Star Trae Young, Atlanta Hawks telah melihat Jalen Johnson mengambil peran yang…

    Khofifah Jamin Harga Bapok Stabil Lewat Pasar Murah Jelang Nataru

    November 23, 2025

    Gibran Hadiri KTT G20: Pamer QRIS hingga Singgung Bitcoin : Okezone Economy

    November 23, 2025

    Cetak Gol Kemenangan Brighton, Jack Hinshelwood Catat Comeback Manis

    November 23, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Preview NBA: Charlotte Hornets Vs Atlanta Hawks (24 Nov 2025)

    November 23, 2025

    Khofifah Jamin Harga Bapok Stabil Lewat Pasar Murah Jelang Nataru

    November 23, 2025

    Gibran Hadiri KTT G20: Pamer QRIS hingga Singgung Bitcoin : Okezone Economy

    November 23, 2025

    Cetak Gol Kemenangan Brighton, Jack Hinshelwood Catat Comeback Manis

    November 23, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.