BRICS merupakan blok ekonomi yang diinisiasi oleh Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang memperluas pengaruhnya secara global sejak Agustus 2023 dan disebut-sebut menyumbang sekitar seperlima dari perdagangan global. Indonesia juga resmi menjadi salah satu negara mitra blok ekonomi BRICS.
Lalu apa untungnya Indonesia bergabung dengan BRICS?
“Keuntungannya adalah bahwa Indonesia terlibat dalam skema kerja sama antar negara-negara selatan yang baru dibentuk. Kita tahu bahwa saat ini fungsi pertemuan PBB misalnya G77 untuk negara-negara berkembang, negara-negara global south itu kurang efektif. Demikian pula nggak ada hasil yang menggembirakan bahkan sudah 20 tahunan lebih,” kata Pendiri lembaga penelitian dan pelatihan Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, kepadadetikcom pada Jumat (25/10/2024).
Dia menuturkan posisi negara berkembang dalam kerja sama dengan WTO, juga sulit. Dinna menuturkan cukup banyak kebutuhan produk-produk negara berkembang yang memang tidak bisa difasilitasi untuk tetap produksi.
“Kemudian bisa masuk penetrasi ke pasar negara-negara maju, itu sangat sulit dicapai,” sambungnya.
BRICS Umumkan Bergabungnya Indonesia
Untuk diketahui BRICS mengumumkan bergabungnya Indonesia dalam akun X resmi mereka. BRICS mencuitkan selain Indonesia, ada 12 negara lainnya yang bergabung.
“Baru saja: BRICS secara resmi menambahkan 13 negara (termasuk Indonesia) baru ke dalam aliansi sebagai negara mitra (bukan anggota penuh),” cuit akun X resmi @BRICSinfo dikutip Kamis (24/10).
Negara-negara yang baru yang bergabung yakni Indonesia, Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.