Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto pernah mengusulkan agar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak bubar dan menjadi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Gerakan tersebut akan resmi dideklarasikan pada 2 November mendatang.
“Ya hari Sabtu, insyaallah,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Eks Ketua TKN Rosan Roeslani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Mantan Ketua TKN ini tidak menjawab saat ditanya posisi Prabowo di gerakan tersebut. Beredar kabar kalau Prabowo akan menjadi ketua dewan pembina.
Terpisah, Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi juga tidak menjawab soal posisi Prabowo. Ia menegaskan Gerakan Solidaritas Nasional merupakan perintah Prabowo.
“Yang jelas GSN atas perintahnya Pak Prabowo. Kalau apa jabatannya Pak Prabowo, tanya Bang Rosan. Karena ketuanya Bang Rosan,” ujar Hasan.
Sebelumnya, Prabowo meminta silaturahmi yang terbangun di TKN tidak bubar meski Pilpres 2024 telah selesai. Prabowo mengusulkan TKN membentuk paguyuban ‘Gerakan Solidaritas Nasional’.
“Saya minta Pak Rosan, TKN memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai, tetapi jaringan kita, paguyuban kita ini, saya mohon jangan bubar,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara bukber TKN Prabowo-Gibran di Ritz-Carlton, Kuning, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
“Saya mengusulkan paguyuban ini kita berikan Gerakan Solidaritas Nasional,” sambungnya.
Prabowo kemudian mengusulkan Rosan untuk memimpin paguyuban tersebut. Prabowo lalu menyebut ketua dewan pembina dari paguyuban itu ialah presiden ke-8 RI.
“Gimana? Kita mendaulat ketua TKN, langsung saja sebagai ketua Gerakan Nasional Solidaritas Indonesia, setuju? Perlu voting atau tidak? Nanti ada alasan tidak demokratis,” kata Prabowo.
“Dan nanti ketua dewan pembinanya adalah presiden Republik Indonesia ke-8,” imbuhnya.
(eva/lir)