Jakarta –
Keluarga SH (40), wanita korban mutilasi Fauzan Fahmi (43), mengaku kaget saat mengetahui nasib malang yang menimpa korban. Pihak keluarga histeris hingga sang anak pingsan berkali-kali.
Hal tersebut diungkapkan Zulfikri, yang merupakan adik ipar korban. Zulfikri mengatakan korban mulanya berpamitan untuk bekerja pada Minggu (27/10). Namun korban tak kunjung pulang hingga Senin.
“Jadi Minggu sore dia berangkat kerja, harusnya malamnya atau paginya dia udah balik tuh, misal jam 6 jam 7. Biasanya dia kalau pulang pagi itu nginep di Muara Baru karena memang ada saudara juga di Muara Baru di Rawa bebek Penjaringan. Cuman Senin itu sampai jam 10 jam 11 nggak ada kabar,” kata Zulfikri saat dihubungi, Minggu (3/11/2024).
Saat itu anak korban sempat mencoba menghubungi teman-teman ibunya, tapi mereka mengaku tak tahu keberadaan korban. Diketahui korban sendiri memiliki empat anak.
“Akhirnya anak korban yang bungsu itu coba tanya ke temen mamahnya, ‘mamah belum pulang nih kemana ya’. Kata temennya nggak tahu, terus minta tolong cariin dong belum pulang dari semalam. Terus habis itu kita lost contact sama korban,” ujarnya.
Histeris Tahu Korban Dimutilasi
Zulfikri menyebut, Selasa (29/10), pihak kepolisian mendatangi rumah keluarga korban. Saat itu petugas memberitahukan korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan kepala terpenggal.
“Datang pihak kepolisian dari Polres atau Polda datang ke rumah korban rumah ortu korban menginformasikan bahwa telah ditemukan jenazah atau mayat dengan diidentifikasi korban,” jelasnya.
Zulfikri menyebut pihak keluarga histeris saat pertama kali mendengar informasi tersebut. Bahkan, kata Zulfikri, anak-anak korban sampai pingsan berkali-kali.
“Itu bikin syok banget, mentalnya langsung nge-down semuanya. Bahkan anaknya sampai pingsan berkali kali. Apalagi dengan kondisinya yang sudah tidak normal. Histeris banget, orang itu dapat informasinya seperti itu,” tuturnya.
Zulfikri menambahkan pihak keluarga sudah menerima jenazah korban setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati. Saat ini korban sudah dikebumikan.
“Jenazah sudah dimakamkan kemarin pukul 16.00. kalau kondisi jenazah dipulangkan ke keluarga kondisi sudah utuh sudah diperbaiki,” pungkasnya.
Jasad korban pertama kali ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10), pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal dan terpisah 600 meter dari badannya.
Polisi sudah menetapkan Fauzan Fahmi (43) sebagai tersangka atas kasus tersebut. Fauzan sudah ditahan.
Pengakuan Fauzan
Fauzan Fahmi, tersangka kasus mutilasi mayat perempuan SH (40) di Muara Baru, Jakarta Utara, membuat pengakuan mengerikan. Fauzan mengaku membunuh SH, yang merupakan mantan istri siri, lalu membuang kepala dan badannya secara terpisah.
Hal itu terungkap saat Fauzan diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Fauzan mengaku tak melihat apa-apa saat membunuh korban.
“Saya juga nggak tahu, Pak, saya waktu (membunuh), nggak ngelihat apa-apa, saya itu bikin emosi aja kali,” ucap Fauzan dalam video yang diunggah di akun Instagram @kasubditjatanraspmj, dilihat detikcom, Sabtu (2/11/2024).
Setelah membunuh korban, Fauzan mengaku membuang bagian kepala dan badan korban secara terpisah. Fauzan membuang bagian kepala terlebih dahulu dan keesokan harinya baru bagian badannya.
“Malam itu mah saya buang kepala dulu,” kata Fauzan.
“Kalau jasadnya mah besoknya, setelah saya bungkus-bungkus rapi,” tambahnya.
Kepada polisi, Fauzan mengaku membunuh korban karena sakit hati dengan ucapan korban yang dianggap merendahkan istri dan orang tuanya.
“Sakit hati, Pak. Korban ngerendahin istri saya, ibu saya,” kata Fauzan.
(wnv/isa)