Fauzan Fahmi (40) terancam hukuman mati usai memutilasi perempuan SH (40) dengan membuang kepala dan badannya secara terpisah di Muara Baru, Jakarta Utara. Pihak keluarga korban menutup pintu maaf bagi Fauzan si tukang jagal.
Pembunuhan terhadap SH dilakukan Fauzan pada Minggu (27/10). Fauzan langsung membunuh SH dengan cara mencekik lehernya hingga tak sadarkan diri.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang di samping rumah pelaku. Selanjutnya pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” kata anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dalam video yang dilihat.
Fauzan mengaku membunuh SH (40) sakit hati atas ucapan korban. Fauzan menyebut korban SH sempat mengucapkan perkataan yang menghina istri dan orang tuanya.
“Korban ngerendahin istri saya, ibu saya. Korban mengucapkan istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” kata Fauzan.
Keluarga Histeris Korban Dimutilasi
Keluarga korban mengaku kaget saat mengetahui nasib malang yang menimpa korban. Pihak keluarga histeris hingga sang anak pingsan berkali-kali.
Hal tersebut diungkapkan Zulfikri, yang merupakan adik ipar korban. Zulfikri mengatakan korban mulanya berpamitan untuk bekerja pada Minggu (27/10). Namun korban tak kunjung pulang hingga Senin.
“Jadi Minggu sore dia berangkat kerja, harusnya malamnya atau paginya dia udah balik tuh, misal jam 6 jam 7. Biasanya dia kalau pulang pagi itu nginep di Muara Baru karena memang ada saudara juga di Muara Baru di Rawa bebek Penjaringan. Cuman Senin itu sampai jam 10 jam 11 nggak ada kabar,” kata Zulfikri saat dihubungi, Minggu (3/11/2024).
Saat itu anak korban sempat mencoba menghubungi teman-teman ibunya, tapi mereka mengaku tak tahu keberadaan korban. Diketahui korban sendiri memiliki empat anak.
Zulfikri menyebut, Selasa (29/10), pihak kepolisian mendatangi rumah keluarga korban. Saat itu petugas memberitahukan korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan kepala terpenggal.
“Datang pihak kepolisian dari Polres atau Polda datang ke rumah korban rumah ortu korban menginformasikan bahwa telah ditemukan jenazah atau mayat dengan diidentifikasi korban,” jelasnya.
Zulfikri menyebut pihak keluarga histeris saat pertama kali mendengar informasi tersebut. Bahkan, kata Zulfikri, anak-anak korban sampai pingsan berkali-kali.
“Itu bikin syok banget, mentalnya langsung nge-down semuanya. Bahkan anaknya sampai pingsan berkali kali. Apalagi dengan kondisinya yang sudah tidak normal. Histeris banget, orang itu dapat informasinya seperti itu,” tuturnya.