Jakarta –
TNI Angkatan Udara melaksanakan Latihan Angkasa Yudha 2024. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan latihan tersebut merupakan puncak latihan di matra Angkatan Udara.
Tonny menjelaskan, latihan ini berlangsung pada 4-29 November 2024, di Sesko AU dan sejumlah Lanud di Indonesia. Dia mengatakan, tahap latihan dimulai dari Gladi Posko, War Gaming, Gladi Lapangan hingga Fire Power Demo.
“Ini adalah latihan puncak Angkatan Udara, Latihan Angkasa Yudha ini adalah latihan-latihan kelanjutan yang dilaksanakan sebelumnya, mulai latihan perorangan, satuan, kemudian latihan antarsatuan dan yang terakhir adalah latihan Angkasa Yudha,” kata Tonny usai membuka Latihan Angkasa Yudha di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/11/2024).
Untuk tahap Fire Power Demo, akan dilaksanakan di Lumajang, Jawa Timur. Dia mengatakan tahap latihan tersebut akan melibatkan ribuan personel dan puluhan pesawat TNI AU.
“Personel yang dilibatkan ada 2.500 orang, kemudian alutsista yg digunakan kita menerbangkan 56 jenis pesawat, kemudian ada radar, kemudian ada kendaraan taktis dan ada kendaraan khusus juga kita mainkan,” ucapnya.
Dalam Fire Power Demo, pihaknya akan melatih kesiapan personel dan alutsista TNI AU dalam menghadapi berbagai skenario ancaman hingga kemampuan taktis dari prajurit TNI AU.
“Fire Power Demo kita laksanakan di Pandanwangi Lumajang, kegiatan yang dilaksakan, ada weapon delivery, ada penerjunan, infiltrasi, ada pengisian bahan bakar udara, kemudian ada penembakan dari darat ke udara, ada 15 operasi yang kita mainkan,” jelasnya.
KSAU Marsekal Tonny Harjono membuka latihan ANgkasa Yudha 2024. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
|
Tonny pun mempersilakan masyarakat untuk menyaksikan Latihan Angkasa Yudha khususnya saat tahap Fire Power Demo di Lumajang, Jawa Timur itu. Meski demikian, dia mengingatkan sejumlah batasan saat menyaksikan latihan demi keselamatan.
“Silakan para masyarakat Indonesia, kami mengundang untuk menyaksikan, untuk Fire Power Demo, silakan masyarakat mau menyaksikan. Ada beberapa batasan karena menyangkut safety,” ucapnya.
(dnu/dnu)