Jakarta –
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Gus Ipul menargetkan penurunan angka itu dapat dicapai dalam waktu 2 tahun.
“Ada target-target penurunan kemiskinan. Targetnya dalam 2 tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen, dari 0,83 sekarang,” kata Gus Ipul usai rapat bareng Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji di Kemensos RI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).
Gus Ipul juga menargetkan penurunan angka kemiskinan di bawah 6 persen. Dia mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan saat ini adalah 9,03 persen.
“Nah, untuk kemiskinannya, kita dari sekarang 9,03 persen, hasil rilis BPS yang terakhir, kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama itu setidak tidaknya bisa sampai 6 persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Dia mengatakan pertemuannya dengan Wihaji membahas soal integrasi, koordinasi, dan sinkronisasi data pada Kementerian Sosial dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dia berharap ada data tunggal yang menjadi acuan semua lembaga terkait data kemiskinan dan masalah kependudukan lainnya.
“Jadi data nanti tunggal lah, tidak hanya kami berdua, tapi data ini dipergunakan oleh semua Kementerian dan lembaga, datanya data tunggal. Yang memimpin penyatuan ini adalah Bapenas lewat BPS, kira-kira gitu ya, nanti kita tunggu proses selanjutnya. Nah, dengan data ini nanti akan dijadikan pedoman aduan bagi semua kementerian dan lembaga untuk menyusun program,” ujarnya.
(mib/azh)