Pengusaha Andi Rukman Nurdin Karumpa menerima banyak aduan soal penipuan anak buahnya Ajudan Pribadi atau M Akbar. Aduan tersebut bermunculan usai Ajudan Pribadi jadi tersangka dan ditahan di kasus kasus penipuan dan penggelapan.
“Setelah Akbar ditangkap ini ada beberapa orang yang menelpon menyampaikan. ‘Izin Komandan saya juga kena’, ‘waduh’ saya bilang,” kata Andi Rukman saat dihubungi detikcom, Kamis (16/3/2023).
Andi mengatakan, mereka mengaku kena tipu Ajudan Pribadi dengan nominal yang beragam. Rata-rata berkisar di angka Rp 50 juta hingga Rp 80 juta.
Mereka pun mengklarifikasi apakah Ajudan Pribadi masih bekerja bersamanya atau bukan. Andi lantas mengonfirmasi bahwa Ajudan Pribadi sudah tidak menjadi anak buahnya sejak tahun 2018 silam.
“Pada nanya ‘Akbar masih ikut sama Puang nggak’. Saya tanya kenapa, ya ada yang menjelaskan segala macam. Ada yang melapor Rp 50 juta, Rp 80 juta dan segala macam, saya kaget,” ujarnya.
Andi mengatakan sesaat setelah tidak jadi anak buahnya, beberapa teman dekat mengadukan ulah Ajudan Pribadi. Mereka ngaku ditipu Ajudan Pribadi dengan bisnis tipu-tipu tersebut. Bahkan, beberapa dari mereka juga mengancam akan melaporkan Ajudan Pribadi ke polisi akibat ulahnya tersebut.
“Saya bilang, kalau kamu terus seperti ini, nanti tidak lama orang akan lapor kamu ke polisi. Ini ada beberapa orang yang menelepon ke saya, akan somasi kamu, sudah buat surat pengaduan untuk dilaporkan,” kata Andi.
Andi Rukman menyebut sempat menasihati Ajudan Pribadi terkait hal tersebut. Namun Ajudan Pribadi malah berdalih tengah menjalankan bisnis. Belakangan diketahui, bisnis yang disebut-sebut Ajudan Pribadi tersebut hanyalah fiktif belaka.
“Awas kamu seperti itu kamu tega sama saya, kamu rusak nama saya di luar. Saya angkat nama kamu, saya baik-baikin, saya cukupi kebutuhanmu, kau tega sama orang. Di mana muka saya kau simpan. Dia bilang, ‘tidak Puang, itu tidak nipu, itu saya bisnis, mereka mau beli mobil, cuma mobilnya saja belum datang’,” jelasnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….