Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja resmi Prabowo di Amerika Serikat guna memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Dikutip Keterangan Biro Sekretariat Presiden pada Rabu (13/11/2024), pertemuan Prabowo dan Biden berlangsung Selasa (12/11) waktu setempat. Prabowo tiba di Gedung Putih melalui gerbang North West dengan iring-iringan mobil kepresidenan.
Saat mobil memasuki area Gedung Putih, barisan tentara yang membawa bendera dari 50 negara bagian Amerika Serikat memberi penghormatan terhadap Prabowo. Hal ini menunjukkan penghargaan dan keakraban antara kedua negara.
Setelah itu, mobil berhenti di depan West Wing Portico. Prabowo lalu turun dan disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweig.
Prabowo kemudian diarahkan menuju Ruang Roosevelt untuk mengisi buku tamu kepresidenan sebagai tanda kehormatan kunjungannya. Momen ini menandai formalitas awal dari pertemuan tingkat tinggi antara dua negara yang memiliki sejarah panjang dalam hubungan diplomatik.
Dari Ruang Roosevelt, Prabowo kemudian menuju ke Oval Office, di mana ia disambut secara langsung oleh Joe Biden. Keduanya berjabat tangan dengan hangat sebelum memulai perbincangan.
Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu strategis, termasuk kerja sama di sejumlah bidang dalam suasana yang bersahabat dan penuh hormat. Turut hadir mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Momen pertemuan Prabowo dengan Biden di Gedung Putih (Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)
|
Sementara itu, delegasi Amerika Serikat yang hadir adalah Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Jake Sullivan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdir, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Dan Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper.
(ygs/ygs)