Jakarta –
Seorang anggota Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota ditembak pelaku curanmor saat menggagalkan aksi pencurian di Cengkareng, Jakarta Barat. Warga mendengar terjadi tiga kali letusan senjata api saat peristiwa itu berlangsung.
Hal itu diungkap oleh warga bernama Agus (40). Agus mengaku dirinya mendengar tiga kali letusan saat polisi menyergap maling motor di Jalan Nangka RT 02 RW 01 Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11) siang.
“Kejadiannya pukul 14.00 WIB, ada curanmor (pencurian motor). Pencuri motor itu ditabrak sama Buser (polisi). Busernya itu tiga orang, satu (anggota polisi) kena tembakan di paha,” kata Agus, dilansir Antara, Sabtu (16/11/2024).
Menurut kesaksiannya, satu pelaku berhasil melarikan diri. Sementara satu pelaku lainnya, berhasil ditangkap polisi.
Agus mengaku tak mengetahui detail baku tembak tersebut lantaran dirinya masih berada di dalam rumah saat kejadian. Agus memberanikan diri keluar rumah setelah tembakan ketiga terdengar.
Saat keluar itulah, Agus melihat ada anggota polisi sudah terjatuh ke aspal karena pahanya tertembak.
“Sempat gegerkan warga. Tapi warga enggak berani keluar dulu, takutnya kenapa-kenapa kan. Saya kiranya itu suara petasan, makanya saya amankan orang tua saya dulu, udah tua kan mereka,” kata Agus.
Setelah itu, Agus mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Hanya saja, warga sudah ramai mengerumuni lokasi kejadian.
Eksekutor Ditembak Mati
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (14/11) siang. Saat itu, tiga anggota Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota tengah membuntuti kedua pelaku. Kedua pelaku kemudian kedapatan hendak mencuri motor di garasi rumah warga di Jalan Nangka 1 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam rekaman video CCTV yang diterima detikcom, terlihat awalnya dua orang pelaku tengah mencuri motor milik warga. Salah satu pelaku hendak mencuri motor, sementara rekannya menunggu di depan rumah.
Tak lama kemudian datang tiga anggota polisi dan memegang pelaku yang bertugas sebagai joki. Kedua pelaku panik kemudian langsung tancap gas. Salah satu pelaku kemudian menodongkan senjata api kepada polisi. Salah satu anggota polisi kemudian jatuh usai ditembak di bagian kaki.
Satu orang pelaku berinisial RDS berhasil ditangkap saat itu juga. Sementara temannya, A, melarikan diri namun akhirnya tertangkap di Pelabuhan Merak, Banten saat hendak menyeberang ke Lampung.
Namun, pada saat dilakukan pengembangan pencarian senpi, A melawan polisi. A mengecoh polisi hingga berhasil mendapatkan kembali senjatanya yang dibuangnya itu lalu mengarahkannya kepada polisi. Perlawanan A ini mengancam keselamatan petugas, hingga akhirnya A tewas tertembak setelah diberi tembakan peringatan.
“Dan berusaha melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah kaki. Namun pelaku tetap melawan dengan terus menembak tetapi meleset sehingga dengan terpaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur ke arah dada pelaku hingga pelaku tersungkur, lalu petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Kramat Jati Polri, namun pelaku tidak tertolong (meninggal dunia),” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Jumat (15/11).
(mea/jbr)