Kupang –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain memberikan bantuan, Kapolri juga menghibur dan menyemangati para pengungsi, termasuk anak-anak.
Salah satu momen itu tergambar saat Kapolri mengunjungi tenda trauma healing di Posko Pengungsian Lewolaga, Senin (18/11/2024).
Posko Pengungsian Lewolaga ditempati pengungsi sebanyak 1.192 jiwa yang terdiri dari 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Di sini terdapat fasilitas berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK dan 10 kendaraan pendukung.
Kapolri Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Foto: Dok Ist
|
Selain menaruh perhatian kepada kaum lansia, Kapolri juga memberi perhatian kepada anak-anak di posko pengungsian. Di tenda trauma healing, anak-anak sempat menyanyikan yel-yel menyambut kehadiran Jenderal Sigit.
“Selamat datang Bapak, selamat datang Bapak, Selamat datang Bapak Kapolri, terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama,” demikian yel-yel dinyanyikan anak-anak.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit tampak tersenyum sambil menyalami anak-anak tersebut. Tidak hanya itu, Jenderal Sigit juga membagi-bagikan buku bacaan, hingga mengajak para anak ini ngobrol-ngobrol ringan.
Seorang polwan yang bertugas di tenda trauma healing menjelaskan, anak-anak yang ada di posko pengungsian terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6 SD, ada pula beberapa orang yang sudah duduk di bangku SMP.
Kapolri berharap para petugas memberi perhatian penuh kepada anak-anak. Dia berharap meski di pengungsian, anak-anak ini tidak tertinggal banyak pelajaran di sekolah.
Kapolri Jenguk Anak Korban Erupsi Lewotobi di Posko Kesehatan Pengungsian Foto: Dok Ist
|
Sebelumnya di Posko Pengungsian Konga, Kapolri juga berinteraksi dengan anak-anak di Posko trauma healing. Jenderal Sigit mengajak mereka semua bernyayi sebagai bentuk menyemangati dan melupakan sejenak musibah yang mereka alami.
“Yang mau sekolah lagi siapa?” tanya Jenderal Sigit.
“Sayaaaaa!” ujar para anak-anak kompak merespons.
Ketika Jenderal Sigit bertanya siapa yang masih ingin libur sekolah, tidak ada satu pun anak yang menjawab.
“Rupanya semuanya pengen sekolah ya. Kalau gitu nanti tolong dikasih pelajaran bahan-bahan sekolah mereka, matematika, bahasa Indonesia, semua,” ujar Jenderal Sigit kepada para anggota Polri yang bertugas di Posko Trauma healing.
Jenderal Sigit berharap para anak-anak di posko pengungsian tetap diberikan pelajaran agar nantinya tidak lupa pelajaran-pelajaran di sekolah. Apalagi para anak-anak itu semua antusias ingin kembali ke sekolah.
“Makasih ya, sehat semuanya. Semuanya harus terus gembira,” sambung Jenderal Sigit.
Di setiap Posko Pengungsian yang dikunjungi, Jenderal Sigit juga mengecek posko kesehatan serta memberikan bantuan secara simbolis kepada warga. Kapolri membawa bantuan mulai dari selimut hingga pakaian, sembako, susu, popok dan pembalut, hingga obat-obatan.
Turut mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yakni Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo, Astamaops Komjen Verdianto Bitticaca, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, Kadiv Propam Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho hingga Kapusdokkes dr. Irjen Asep Hendradiana.
(knv/fjp)