Sudah sewindu berlalu, namun misteri kematian Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga belum juga terungkap. BEM UI mendesak agar kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) itu diusut tuntas.
BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa UI pada Jumat (31/3/2023) menggelar aksi simbolik mengenang delapan tahun kematian Akseyna di Danau Kenanga UI. Mereka berorasi sore hari di lokasi penemuan jasad Akseyna.
Sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian berwarna hitam. Beberapa membawa poster foto Akseyna sebagai simbol mengenang sewindu meninggalnya Akseyna.
Spanduk bertulisan ‘Sewindu Dibuat Semu #8 Tahun Akseyna’. Orator menyampaikan kekecewaan karena kasus Akseyna, yang ditemukan tewas tenggelam dengan tas berisi batu di Danau UI, tak kunjung terungkap.
Sejumlah mahasiswa membawa poster foto Akseyna dengan tulisan ‘Menolak Lupa 26 Maret 2015 Tuntut Keadilan Untuk Akseyna’. Ketua BEM FIA UI Verrel menilai ada pembiaran terkait tewasnya Akseyna.
“Selama 8 tahun ini di tim keluarga dan mahasiswa tidak berhenti memperjuangkan keadilan tapi fakta yang di lapangan pihak kepolisian dan UI diam seribu bahasa seperti ada yang ditutup-tutupi padahal sejak awal sudah jelas ini kasus pembunuhan,” kata Verrel di UI.
Verrel mendesak polisi dan UI mengusut tuntas kematian Akseyna. Dia mengatakan tewasnya Akseyna menjadi duka berkepanjangan.
“Jadi tuntutan kami bagaimana polisi dan UI mengusut tuntas siapa pelakunya. Karena ini duka berkepanjangan,” jelasnya.
Kasus Kematian Akseyna
Dirangkum detikcom, Minggu (2/4/2023), peristiwa tewasnya Akseyna awalnya terungkap pada Kamis, 26 Maret 2015, saat aparat Polsek Beji dan Polresta Depok mengangkat sesosok mayat pria di danau yang terletak di sisi utara Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, di tengah guyuran hujan deras. Tak ada identitas di tubuhnya.
Mayat pertama kali ditemukan seorang mahasiswa pada pukul 09.00 WIB. Setelah dilaporkan, polisi pun mengevakuasinya. Korban mengenakan sepatu kets warna hitam, celana jeans kelabu, dan kaus putih.
Korban diduga sudah beberapa hari tewas. Ada batako yang terikat di tubuh korban. Kemungkinan besar, ia diduga sengaja ditenggelamkan. Ada bekas kekerasan benda tumpul di kening korban. Penemuan mayat mengundang perhatian sivitas akademika UI. Tampak puluhan mahasiswa dan karyawan menyaksikan olah TKP.
Selasa, 31 Maret 2015
Teka-teki mayat pria yang ditemukan mengapung di Danau UI itu pun terungkap. Mayat itu ternyata seorang mahasiswa UI dari Jurusan Biologi Fakultas MIPA bernama Akseyna. Keterangan ini dimintai konfirmasi pihak UI.
“Almarhum Akseyna Ahad Dori ditemukan wafat dan jenazahnya mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3) pukul 09.55 WIB,” kata Kepala Kantor Humas dan KIP UI saat itu, Rifelly Dewi Astuti, dalam keterangannya.
Menurut Rifelly, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tewasnya Akseyna kepada pihak kepolisian. Termasuk mencari tahu soal dugaan pembunuhan dalam kasus ini.
Sang ayah terus berjuang mencari pelaku yang membunuh Akseyna. Baca di halaman berikutnya.