Jakarta –
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bicara soal kemacetan di Jakarta, khususnya selama bulan Ramadan terbilang masih ‘normal’. Anggota Komisi V DPR Irwan menilai pernyataan itu sebagai ungkapan kepasrahan.
“Tentu kemacetan Jakarta pas Ramadan tidak bisa dikatakan normal ya, karena meningkat dari tahun sebelumnya. Tapi kalau itu dimaksudkan sebagai kepasrahan dan sudah terbiasa maka mungkin ini yang dimaksud normal bagi warga Jakarta,” kata Irwan saat dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Irwan menyarankan Polda Metro agar menyiapkan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan. Dia juga memandang Polda Metro seharusnya bisa mengajak masyarakat DKI untuk memaksimalkan penggunaan transportasi publik.
“Namun walaupun dianggap normal tentu kami sarankan ke Polda Metro Jaya untuk melakukan berbagai upaya untuk mengurai dan mengatasi kemacetan,” ujarnya.
“Push strategy untuk penggunaan transportasi publik juga menjadi kunci mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Mengingat tidak ada pertambahan ruas jalan sehingga jika penggunaan kendaraan pribadi tidak ditekan maka sudah pasti akan meningkat kemacetannya tiap tahun,” tambahnya.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya bicara soal kemacetan di Jakarta, khususnya selama bulan Ramadan. Polisi menyebut kemacetan Jakarta selama puasa ini masih ‘normal’.
“Iya, masih normal,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (4/4).
Latif mengatakan kemacetan terjadi karena, salah satunya, meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang berbuka puasa. Di sisi lain, volume kendaraan meningkat.
“Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa, kan gitu. Karena kan aktivitas saja, bukan karena ada hambatan, bukan karena misalnya yang menghalangi, nggak ada. Volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi,” ujarnya.
Latif menambahkan pihak kepolisian pun melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut. Salah satunya menerjunkan personel lebih awal di titik-titik rawan macet jelang buka puasa untuk mengurai kemacetan.
“Kita menggelar personel lebih awal, sudah kita jalankan,” imbuhnya.
(azh/aud)