Jakarta –
Seorang pria berinisial J (35) diduga disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Salah satu saksi, Fajar, mengatakan J langsung menceburkan diri ke got usai disiram air keras.
“Saya ngelihatnya sih cuman korbannya ini dari arah sana (Pelabuhan Tanjung Priok) terus langsung berhentiin motor, buka baju, nyemplung ke got gitu,” kata Fajar di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Sabtu (14/1/2023).
Dia mengatakan J sempat berendam lama usai disiram air keras. Dia awalnya menduga korban lompat ke got karena motor terbakar.
“Itu dia diam saja di got lama. Ada kali setengah jam. Saya kira yang kebakar motornya, tapi motornya nggak apa-apa. Itu bajunya sampai keluar asap terus. Pas ditanya, katanya disiram air keras,” ujarnya.
Fajar, yang merupakan warga sekitar, mengatakan tubuh korban terlihat melepuh. Dia menyebut tubuh korban juga dipenuhi lumpur.
“Ya dia kan nyemplung tuh, lumpur got semua pada nempel di badan. Itu kayanya kemarin tuh juga sudah melepuh-melepuh badannya” tuturnya.
Dia mengaku tidak melihat jelas siapa pelaku penyiraman air keras tersebut. Namun dia menyebut ada dua orang menaiki motor pada saat kejadian.
“Lihat jelasnya nggak. Cuma kayaknya dua orang kemarin naik motor. Itu kejadian juga cepat banget. Botol air kerasnya juga ditinggal di situ,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pria di Jakarta Utara nyebur ke got viral di media sosial. Disebutkan, pria itu nyebur ke got setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Dalam video yang beredar viral, terlihat seorang pria telanjang dada berlumuran lumpur setelah menceburkan diri ke got di lokasi. Kaus yang dipakai korban terlihat berasap.
Dalam video juga tampak pria yang merekam memegang jeriken diduga bekas air keras yang dilemparkan ke korban. Tak hanya itu, baju yang dikenakan korban pun tampak hangus terbakar dan masih berasap.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan korban sudah membuat laporan ke Polsek Tanjung Priok. Namun, korban belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani tahap pemulihan.
“Korban sudah membuat LP, tetapi belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam tahap pemulihan,” kata Bryan saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).
Bryan belum bisa merinci kronologi pasti peristiwa tersebut, termasuk soal luka yang diderita korban. Dia mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
“Sementara masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
(haf/haf)