Jakarta –
PDI Perjuangan (PDIP) menolak wacana kenaikan tarif bus TransJakarta (TransJ) menjadi Rp 5 ribu pada jam-jam sibuk. Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDIP Manuara Siahaan menolak dan mempertanyakan alasan kenaikkan tarif.
“Kalau saya melihatnya sebagai anggota Komisi B, kenaikan tarif itu tentu harus ada argumentasi yang kuat, variabel apa, kenapa harus naik,” kata Manuara saat dihubungi, Senin (10/4/2023).
Manuara mengatakan situasi perekonomian masih sulit. Dia pun menyoroti standar pelayanan TransJ belum baik hingga saat ini.
“Kedua, ini suasana ekonomi masih susah, kenapa harus naik, tidak setuju kita. Ketiga, itu standar pelayanan minimal belum teruji, belum baik. Nggak setuju kita. Saya akan tolak. Nggak benar itu,” katanya.
Lebih lanjut Manuara mewanti-wanti masyarakat menjadi ogah untuk beralih ke transportasi publik di DKI. Padahal, ujar dia, selama ini pemerintah menggencarkan penggunaan transportasi publik oleh warga.
“Ngapain naik, faktornya apa, enak aja. Situasi ekonomi susah. Kalau naik, takutnya malah masyarakat berpaling dari transportasi umum. Padahal pemerintah minta warga naik transportasi umum,” kata dia.
Dia bahkan menilai transportasi publik termasuk TransJ seharusnya dugratiskan saja alih-alih tarifnya mau dinaikan.
“Justru itu, itu alasan yang keempat. Harusnya justru digratiskan aja. Ini mau dinaikan,” ujar dia.
Manuara mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI belum ada komunikasi terkait usul kenaikan tarif ini ke DPRD. Manuara menuding ada ‘pesanan’ di balik wacana kenaikan ini.
“Belum ada. Itu dia sedang tes ombak itu, karena ada pesanan kali itu,” katanya.
Tarif TransJ Diusulkan Naik
Sebelumnya, DTKJ disebut mengusulkan kenaikan tarif bus TransJ. Pihak TransJ pun menyerap aspirasi pelanggan.
TransJ meminta pendapat pelanggan dengan cara membagikan survei kepada para pelanggan. Pelanggan dimintai pendapat soal kenaikan tarif TransJ di jam sibuk.
“Adanya usulan penyesuaian tarif Transakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00),” demikian tulis pihak TransJ lewat akun Twitter @PT_Transjakarta, Senin (10/4).
Heru: Usul Tarif TransJ Naik Masih Dikaji
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan usulan tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Meski begitu, Heru menekankan setiap kebijakan mesti berpatokan pada kepentingan umum.
“Kajian-kajian dulu ya, kita lihat,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
(fca/aik)