Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    November 24, 2025

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    KPK Singgung Keabsahan DPO Ajukan Praperadilan di Sidang Gugatan Paulus Tannos : Okezone News

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Presiden Prabowo Didorong Tekan Kebocoran Ekonomi

    Presiden Prabowo Didorong Tekan Kebocoran Ekonomi

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 13, 2025No Comments1 Min Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Dosen FEB Unhas sekaligus mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, Presiden Prabowo Subianto perlu menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) untuk mendongkrak ekonomi.


    “Langkah paling penting adalah mendorong efisiensi dan mengurangi kebocoran dalam perekonomian nasional, dengan menurunkan angka ICOR dari 6,245 saat ini menjadi hanya 5-6 dalam lima tahun ke depan,” kata Syarkawi dalam keterangan resmi pada Kamis 13 November 2025.

    Syarkawi menilai reformasi kelembagaan juga menjadi langkah penting untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan indeks kemudahan berbisnis. 



    Reformasi tersebut mencakup penguatan rule of law yang inklusif, birokrasi yang efisien, penghapusan pungutan liar, serta penurunan biaya transaksi.

    “Harapannya, peringkat kemudahan berbisnis kita bisa mendekati India yang berada di posisi 27 dunia,” ujar Syarkawi.

    Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia. Akses digital harus menjangkau minimal 90 persen provinsi dan kabupaten/kota agar produktivitas ekonomi meningkat.

    Ia juga menekankan pentingnya adopsi teknologi digital terbaru seperti artificial intelligence (AI), machine learning (ML), big data, Internet of Things (IoT), hingga automation untuk meningkatkan efisiensi sektor ekonomi nasional.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    Peluru Tank Meledak di Babelan Bekasi, Seorang Pemulung Tewas

    November 24, 2025

    Buronan Paulus Tannos Tak Bisa Ajukan Praperadilan

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    Berita Olahraga November 24, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita MotoGP: Keberhasilan Felipe Massa membuka kembali kasus kontroversial F1 musim 2008 memicu sorotan…

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    KPK Singgung Keabsahan DPO Ajukan Praperadilan di Sidang Gugatan Paulus Tannos : Okezone News

    November 24, 2025

    Peluru Tank Meledak di Babelan Bekasi, Seorang Pemulung Tewas

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    November 24, 2025

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    KPK Singgung Keabsahan DPO Ajukan Praperadilan di Sidang Gugatan Paulus Tannos : Okezone News

    November 24, 2025

    Peluru Tank Meledak di Babelan Bekasi, Seorang Pemulung Tewas

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.