Pertamina hadir di sesi “Seller Meet Buyer” yang menjadi salah satu wadah perdagangan karbon di tingkat global.
“Kehadiran Pertamina untuk memanfaatkan peluang di COP 30 terutama di Paviliun Indonesia salah satunya seller meet buyer yang merupakan platform pertemuan penjual dan pembeli kredit karbon,” ujar Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono.
Pada forum dunia tersebut, Pertamina melakukan transaksi penjualan karbon sebanyak 37 ribu ton CO2e ke dua institusi perbankan, yakni Bank Mandiri dan CIMB Niaga.
Kredit karbon tersebut berasal dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Sei Mangkei di Sumatera Utara dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong di Sulawesi Utara. Hal ini menambah total pencapaian kumulatif, setelah sebelumnya Pertamina berhasil menjual 846rb ton CO2e (setara 3 juta Dolar AS) sejak September 2023.
Terkait perdagangan karbon, Pertamina menyiapkan langkah-langkah untuk menangkap peluang di pasar karbon. Saat ini Pertamina telah menyiapkan internal carbon pricing untuk memudahkan keputusan-keputusan investasi serta memperhitungkan nilai ekonomi karbon di dalamnya yang dapat mendorong bisnis rendah karbon dan efisiensi energi.
Dengan itu, Pertamina dapat mengembangkan banyak proyek energi baru terbarukan atau proyek yang berbasis bahan baku ramah lingkungan seperti Geothermal.
“Pertamina punya banyak proyek geothermal. Dari proyek-proyek geothermal tersebut, proyek-proyek energi baru terbarukan lainnya seperti PLTBg, maupun yang berbasis nature based solution seperti penghijauan kembali itu bisa menghasilkan karbon kredit,” imbuh Agung.
Pertamina juga akan melakukan mekanisme Measurement Registration Verification (MRV) untuk memastikan proyek energi baru terbarukan tersebut valid dan diakui baik di pasar domestik maupun pasar global sehingga tidak hanya mendapatkan pendanaan, tetapi juga proyek menghasilkan energi ramah lingkungan.
“Proyek-proyek itu bukan hanya green tetapi juga gold, karena itu kita perlukan untuk bangun Indonesia lebih bersih, lebih hijau, lebih maju dan lebih kaya,” tandas Agung.

