Jakarta –
Rekaman video memperlihatkan tawuran antar dua kelompok di Kemayoran, Jakarta Pusat viral di media sosial. Kedua kelompok itu diketahui sempat membagikan takjil sebelum peristiwa itu terjadi.
Berdasarkan video viral yang dilihat detikcom, Sabtu (15/4/2023), terlihat kedua kelompok tengah menembakkan kembang api dan petasan ke kedua arah. Ada banyak orang yang tampak berlarian saat kejadian itu.
Jalanan terlihat ramai saat peristiwa itu terjadi. Terdengar klakson para pengguna jalan dalam video itu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membenarkan terkait kedua kelompok itu sempat berbagi takjil pada awalnya. Komarudin memastikan tidak terjadinya penyerangan antarkelompok dalam peristiwa ini.
“Kami pastikan tidak saling serang. Jadi mereka memang awalnya berbagi takjil, dan memang terdiri dari dua kelompok ya, ada indikasi mereka mau tawuran. Kemudian petugas mendapatkan informasi dari warga kita langsung menuju ke lokasi dan pada saat kita menuju ke lokasi itu lah mereka berlari-larian,” ucap Komarudin saat dihubungi, Sabtu (15/4/2023).
Komarudin menjelaskan kejadian itu terjadi sekira maghrib pada Jumat (14/4), tepatnya di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat. Komarudin mengatakan peristiwa penembakan petasan itu terjadi saat pihaknya ingin menghalau kelompok yang ingin tawuran.
“Iya itu (penembakan petasan) pas kita halau. Ada terlihat itu beberapa personel kita, ada personel intel reskrim di situ,” terang Komarudin.
Konvoi di Jalan
Komarudin mengatakan kedua kelompok berasal dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Keduanya sempat terpantau konvoi di Jalan Gunung Sahari.
“Mereka sempat konvoi dan terpantau di Jalan Gunung Sahari. Sudah kita halau kembali ke arah Danau Sunter terus berputar lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan tidak ada yang diamankan dalam peristiwa ini. Sebab, tidak ditemukan sajam pada kedua kelompok yang terlibat.
“Sementara memang kita tidak temukan sajam saat itu memang. Jadi awalnya memang mereka saling ejek. Nah inilah yang tentunya sangat riskan sekali. saling ejek dan dengan kerumunan tersebut ada masyarakat yang melapor kepada kami. Langsung kami tindak lanjuti,” kata Komarudin.
(mea/mea)