“Sedangkan 23 jiwa selamat namun berada di wilayah rawan bencana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui siaran persnya.
Muhari mengatakan, ketiga korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Majenang dan 20 warga yang selamat telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Adapun kerugian material meliputi 12 rumah rusak berat karena tertimbun material longsor dan 16 rumah yang berada di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terancam longsoran.
Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan oleh tim gabungan. Namun kondisi cuaca, kondisi tanah yang masih labil dan minimnya penerangan menjadi tantangan seluruh tim.
“Namun operasi SAR tetap dilakukan dengan melihat sejumlah faktor seperti kondisi cuaca dan kontur tanah yang labil,” kata Muhari.
Dalam proses SAR itu sudah ada kurang lebih 200 personel dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, PMI, TNI, Polri, dan relawan serta masyarakat sekitar yang berjuang bersama.

