Jakarta –
Pemudik motor yang membawa perempuan dan anak kecil terpaksa dievakuasi ke pos polisi dan beristirahat di trotoar. Mereka dievakuasi akibat lama menunggu untuk masuk ke kapal.
Puluhan ibu-ibu yang membawa anaknya dievakuasi oleh polisi bermotor dan ambulans Dinkes Cilegon. Polisi dan ambulans mondar-mandir mengevakuasi pemudik agar dapat beristirahat di pos polisi yang berada di simpang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon.
Mereka terkena penyekatan di simpang JLS mulai dari 1-2 jam untuk mendapat giliran masuk ke pelabuhan. Di dalam pelabuhan pun, mereka akan terkena penyekatan lagi untuk dapat masuk ke kapal.
Banyak pemudik yang membawa anak kecil tampak kelelahan menunggu antrean masuk kapal. Polisi kemudian berinisiatif untuk membawa mereka yang mendapat antrean paling belakang ke pos polisi.
“Udah ada 2 jam tadi belum masuk (pelabuhan). Dari Bekasi nggak macet, sampe sini baru nunggu,” kata salah seorang pemudik, Kamis (20/4/2023).
Anak-anak kecil tampak tertidur di pelukan ibunya. Ada juga yang terpaksa menunggu kedatangan ayahnya yang lepas dari penyekatan di simpang JLS.
Situasi di Pelabuhan Ciwandan hingga pukul 03.40 WIB masih dipadati pemudik. Bahkan, para pemudik terus berdatangan ke Pelabuhan Ciwandan. Mereka harus melalui setidaknya 3 kali penyekatan untuk dapat masuk ke kapal.
Penyekatan pertama berada di simpang JLS, kedua ketika masuk ke pelabuhan, mereka akan ditampung di penyekatan pertama dekat gerbang masuk. Ketiga mereka akan disekat di tenda yang memang diperuntukkan untuk pemotor yang menunggu giliran masuk ke kapal.
Berbagi Cerita Bersama detikcom Yuk!
detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2023 ini.
Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com atau via WhatsApp (WA) di nomor ini. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.
Salam sehat, semoga lancar sampai tujuan.
(dek/dek)