Cara Purbaya berbicara, menyinggung isu sensitif, hingga menyentuh kepentingan elite, membuat posisinya semakin menjadi sorotan.
Pengamat politik Gde Siriana Yusuf menilai, fenomena ini justru memberikan sinyal penting bagi Presiden Prabowo Subianto.
“Fenomena Purbaya ini juga menjadi otokritik buat Pak Prabowo,” ujar Gde Siriana lewat kanal Youtube Forum Keadilan TV, Minggu, 16 November 2025.
Ia menyinggung bahwa Purbaya tidak mengikuti retret kabinet seperti para menteri lainnya, tetapi justru tampil paling vokal dan dianggap memahami arah kebijakan presiden.
“Purbaya ini tidak ikut retret. Tapi dia tampil seakan-akan dia sebagai orang yang mengerti visi Prabowo terhadap pemerintahan. Lalu bagaimana yang ikut retret? Apakah mereka dijamin bahwa mereka memahami visi Prabowo?” lanjut Gde.
Ia menegaskan inti persoalan bukan pada acara retretnya, melainkan kualitas orang-orang yang memimpin kementerian.
“Pada intinya sebenarnya yang dibutuhkan bukan retretnya tapi orang-orang yang wise, artinya benar-benar mau ngurusin rakyat, punya visi yang sama dengan presiden,” tegasnya.

