Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Eric Garcia Hampir Perpanjang Kontrak dengan Barcelona

    November 24, 2025

    Lembaga DOGE Ternyata Sudah Dibubarkan Donald Trump

    November 24, 2025

    Gempa M5,2 Guncang Blitar Jawa Timur : Okezone News

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Sempat Koma Sebelum Wafat

    Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Sempat Koma Sebelum Wafat

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 16, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Keluarga dari Muhammad Hisyam (13), siswa SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) yang meninggal dunia diduga usai mendapat perundungan alias bullying mengungkap selama perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, korban sudah dalam kondisi koma.

    Selama sepekan Hisyam ditempatkan di ruang ICU sebelum akhirnya meninggal dunia. 

    “Adik sepupu saya meninggal dunia masih di ruang ICU dari semenjak pas masuk ke RS Fatmawati di Jumat minggu lalu. Sebelumnya sempat dirawat di RS Colombus BSD. Kalau dari dokter sendiri pun belum bisa ungkap, karena adik sepupu masih koma,” ujar kakak sepupu korban, Rizky Fauzi, Minggu, (16/11).



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Rizky menuturkan saat ini pihak keluarga belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian lantaran masih mengurus pemakaman almarhum Hisyam.

    “Yang saya dengar KPAI mau memberi sanksi ke sekolah. Kalau dari pihak keluarga belum melaporkan, karena kita lagi fokus ke sini (duka),” kata Rizky.





    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan yang mengantarkan jenazah korban ke liang lahat menyampaikan turut berduka.

    “Kami dari Pemkot Tangsel mengucapkan turut berduka cita, mudah-mudahan almarhum diberi terang kubur, segala ibadah Hisyam diterima Allah. Kami mengucapkan turut berduka kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Pilar.

    Pilar menuturkan Dinas Pendidikan dan Budaya Tangsel tengah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Polres Tangsel untuk mendalami kasus ini.

    “Polres Tangsel sedang melakukan pendalaman lebih lanjut permasalahan ini,” kata Pilar.

    Pilar menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan sosialisasi dengan tiap kepala sekolah, komite, hingga dewan pendidikan untuk membahas satuan tugas (satgas) anti bullying di sekolah.

    “Terkait bagaimana sekolah tidak ada lagi terjadinya perlakuan bullying terhadap siswa siswi di sekolah, kami sedang jalani,” jelas Pilar.

    Hisyam, siswa diduga korban bullying, meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, setelah sepekan mendapat perawatan. Kabar meninggalnya Hisyam diterima keluarga pada pukul 6 pagi dari paman korban yang berada di rumah sakit.

    Kakak korban, Rizky menuturkan bahwa adiknya diduga sudah menjadi korban perundungan teman sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

    Puncak dugaan aksi bullying terjadi pada Senin (20/10). Saat itu korban dikabarkan dipukul oleh teman sekelasnya menggunakan bangku.

    “Sejak masa MPLS, yang paling parah kemarin 20 Oktober yang dipukul kepalanya pakai kursi,” kata Rizki ketika dikonfirmasi, Senin (10/11).

    Setelah kejadian itu, pada Selasa (21/10) korban mulai mengeluhkan rasa sakit yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.

    “Sehari setelah pembullyan itu dia baru ngadu ke keluarga karena sudah tidak kuat menahan sakit di kepalanya,” ungkapnya.

    Saat pihak keluarga melakukan pendalaman, ternyata korban mengaku sudah sering menerima bullying mulai dari dipukul hingga ditendang.

    “Yang paling parah dipukul kursi kepalanya. Si korban baru cerita semua pas kejadian sudah parah. Kalau yang lainnya enggak pernah cerita, ini beraniin cerita karena udah ngerasa sakit parah,” terangnya.

    (rul/wis)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas, Panitia Undang Prabowo

    November 24, 2025

    Gunung Semeru Hembuskan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter dari Puncak

    November 24, 2025

    Tiga Warga Luka Berat, 204 Hektare Lahan Rusak

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Eric Garcia Hampir Perpanjang Kontrak dengan Barcelona

    Berita Olahraga November 24, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Spanyol: Eric Garcia hampir meninggalkan Barcelona belum lama ini. Bahkan, pada bulan…

    Lembaga DOGE Ternyata Sudah Dibubarkan Donald Trump

    November 24, 2025

    Gempa M5,2 Guncang Blitar Jawa Timur : Okezone News

    November 24, 2025

    Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas, Panitia Undang Prabowo

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Eric Garcia Hampir Perpanjang Kontrak dengan Barcelona

    November 24, 2025

    Lembaga DOGE Ternyata Sudah Dibubarkan Donald Trump

    November 24, 2025

    Gempa M5,2 Guncang Blitar Jawa Timur : Okezone News

    November 24, 2025

    Reuni Akbar 212 Kembali Digelar di Monas, Panitia Undang Prabowo

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.